Dalam mediasi tersebut, melibatkan Deputi Bidang Perlindungan Anak Nahar, Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dan Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kemenko PMK Imron Rosadi, kedua belah pihak keluarga, dan Kapolres Bogor.
Bahkan, kata Siti Mauliah, semua yang ada di dalam ruangan tersebut tak kuasa menahan air mata ketika hasil tes DNA dibacakan.
"Kemarin itu bener-bener mengharukan, bukan dari saya sama bu Dian aja yang shock dan terharu, dari semua orang yang ada di dalem situ ikut terharu, ikut bersedih, ada yang seneng juga masalah ini udah mau clear, seneng dan gembira juga," pungkasnya.
Meski sudah fix bayinya dengan pasien bernama Dian tertukar, pertukaran tidak biaa dilakukan secara langsung.
Diperlukan waktu untuk keduanya melakukan perkenalan dan adaptasi dengan bayinya masing-masing.
(*)
Source | : | tribunnews,Tribunjogja.com |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar