Mendapat pengakuan itu, paranormal kembali memastikan kembali sosok pelaku yang merampas nyawanya itu.
“Apakah benar, siapa yang sebenarnya telah membunuh Teh Amel sama ibu Tuti itu siapa?,” tanya kembali sang paranormal.
Sembari masih memejamkan mata dan menangis, ia kembali menjawabnya pelaku yang merampas nyawa dirinya dan sang ibu adalah orang yang dikenalnya.
Paranormal itu berkesimpulan Amel mengetahui pelakunya.
Melihat Amel yang terus meringis menangis, paranormal mengucapkan tahlil dan takbir.
Namun, kondisi gadis kerasukan itu semakin memuncak.
Ia tampak mengulas kejadian detik-detik ia dirampas nyawanya.
Ia kesakitan dan menyebut agar pelaku itu jangan mengejar dirinya saat kejadian berlangsung.
Beberapa kali ia meminta ampun dan menyebut kesakitan.
“.... sakit, jangan kejar saya jangan,”