Karena usai dua hari Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan, Yosef langsung ngebet mencairkan dana yayasan.Kala itu Yosef langsung menunjuk Danu, pemuda yang kini jadi tersangka kasus Subang untuk jadi bendahara menggantikan Tuti.
"Pasca-dua hari setelah kejadian itu (pembunuhan Tuti dan Amalia), dia (Yosef) nyuruh Danu untuk jadi bendahara dan untuk mencairkan (uang yayasan)," ungkap Yoris dikutip dari tayangan iNews TV.
Selain mencairkan dana, Yosef juga mendadak menonaktifkan Yoris dari jabatan ketua yayasan.
Tak berselang lama dari aksinya itu, Yosef kembali mencairkan dana untuk yayasan.
"Sudah beberapa bulan (Tuti dan Amalia meninggal), Yoris dinonaktifkan (dari yayasan) oleh papah. (Tak lama setelahnya, Yosef mencairkan uang yayasan) sekitar Rp22 juta," kata Yoris.
Alhasil, sudah dua kali Yosef diduga mencairkan dana yayasan tanpa sepengetahuan Yoris.
Diungkap Yoris, gaji di yayasannya bekerja terbilang fantastis.
Gaji tersebut sempat didapatkan mendiang Tuti dan Amalia sebelum meninggal dunia.
"Yoris perbulan Rp15 juta, ibu Tuti Rp10 juta, Amel Rp10 juta. (Mimin) enggak dapat," ujar Yoris.
Kini, Yoris ikut bergabung kembali ke yayasan milik Yosef.
Namun bukannya jadi pengurus yayasan, Yoris hanya berstatus sebagai kepala sekolah saja.