Gridhot.ID - Polisi kini kembali berusaha membongkar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang baru saja mendapatkan fakta baru.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, menurut pengakuan Danu salah satu tersangka, diketahui Yosef menjadi sosok utama yang melakukan pembunuhan ke Tuti dan Amalia.
Yosef disebut sempat membenturkan kepala Amalia atau Amel ke tembok hingga anaknya meregang nyawa.
Hal ini membuat Yosef akhirnya ditahan oleh Polda Jabar bersama Danu.
Polisi kini kembali menyisir lokasi kejadian pembunuhan untuk menemukan berbagai bukti baru yang diduga bisa jadi kunci penetapan tersangka utama.
Namun hingga kini polisi masih belum mendapatkan jawaban baru terkait kasus ini.
Sementara itu Yoris, anak Yosef kini memilih angkat bicara usai adanya penetapan lima tersangka dari kaus ini.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, Yoris Raja Amanullah membongkar tabiat sang ayah, Yosef yang kini jadi tersangka kasus Subang.
Bak gusar dengan dugaan pembunuhan terhadap ibu dan adiknya, Tuti dan Amalia, Yoris membongkar rahasia Yosef.
Termasuk soal aksi Yosef yang mengotak-atik yayasan hingga uang di dalamnya.
Seperti diketahui, Yosef dijerat kasus pembunuhan istri dan anaknya, Tuti dan Amalia.
Baca Juga: Yoris Bongkar Gelagat Mencurigakan Yosef Setelah Kematian Tuti dan Amalia: Padahal Masih Berduka
Resmi jadi tersangka, Yosef diduga dalang pembunuhan sadis yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Terkait motif pembunuhan tersebut, santer beredar kabar bahwa yayasan adalah salah satu motifnya.
Sangkaan itu diurai Yoris anak tertua mendiang Tuti.
"Mungkin harta (jadi motif) yang enggak seberapa," akui Yoris dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Insert Live, Jumat (27/10/2023).Diwartakan sebelumnya, Yosef memiliki yayasan pendidikan di mana Tuti dan Amalia yang jadi pengurus tetapnya.
Namun pasca Tuti dan Amalia tewas mengenaskan, Yosef lah yang mengambil alih yayasan tersebut.
Hal itu diungkap Yoris baru-baru ini pasca-sang ayah ditetapkan sebagai tersangka.
Diakui Yoris, sikap Yosef setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia memang mencurigakan.
Alih-alih dekat dengan anak kandungnya, Yosef justru menjauh dari Yoris.
Yoris bahkan menyebut ayahnya lebih sering di rumah istri mudanya, Mimin dan anak-anak sambungnya.
"2 tahun setelah kejadian itu pelaku (Yosef) diam-diam aja, jadi enggak terlalu dekat, jadi dia menutup diri," pungkas Yoris.
Tak cuma sikap, perangai Yosef juga sempat membuat Yoris terheran-heran.
Karena usai dua hari Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan, Yosef langsung ngebet mencairkan dana yayasan.Kala itu Yosef langsung menunjuk Danu, pemuda yang kini jadi tersangka kasus Subang untuk jadi bendahara menggantikan Tuti.
"Pasca-dua hari setelah kejadian itu (pembunuhan Tuti dan Amalia), dia (Yosef) nyuruh Danu untuk jadi bendahara dan untuk mencairkan (uang yayasan)," ungkap Yoris dikutip dari tayangan iNews TV.
Selain mencairkan dana, Yosef juga mendadak menonaktifkan Yoris dari jabatan ketua yayasan.
Tak berselang lama dari aksinya itu, Yosef kembali mencairkan dana untuk yayasan.
"Sudah beberapa bulan (Tuti dan Amalia meninggal), Yoris dinonaktifkan (dari yayasan) oleh papah. (Tak lama setelahnya, Yosef mencairkan uang yayasan) sekitar Rp22 juta," kata Yoris.
Alhasil, sudah dua kali Yosef diduga mencairkan dana yayasan tanpa sepengetahuan Yoris.
Diungkap Yoris, gaji di yayasannya bekerja terbilang fantastis.
Gaji tersebut sempat didapatkan mendiang Tuti dan Amalia sebelum meninggal dunia.
"Yoris perbulan Rp15 juta, ibu Tuti Rp10 juta, Amel Rp10 juta. (Mimin) enggak dapat," ujar Yoris.
Kini, Yoris ikut bergabung kembali ke yayasan milik Yosef.
Namun bukannya jadi pengurus yayasan, Yoris hanya berstatus sebagai kepala sekolah saja.
"Sekarang mah (Yoris) keluar dari (kepengurusan) yayasan (dan) jadi kepala sekolah. Masih di sekolah si bapak," kata Yoris saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Awalnya, Yoris tak ingin lagi kembali bekerja dengan sang ayah di yayasan.
Tapi karena desakan, Yoris akhirnya menuruti permintaan Yosef.
Permintaan tersebut diurai Yosef sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
"Ditarik lagi sama si papah soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi, dulu lewat Kades Jalancagak ya saya mengalah," imbuh Yoris.
(*)