Leni mengaku sempat melihat surat perjanjian utang yang dibuat Yosef.
Di sana tertulis, Yosef meminjam uang pada Maret 2023 dan berjanji bakal melunasi tahun 2024.
"Saya baca perjanjian surat pernyataan utangnya," kata Leni.
Leni menyebut, orang itu sengaja menagih utang Yosef kepada Yoris lantaran tahu Yoris bekerja sebagai kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Pasalnya Yosef menjanjikan bayar utang menggunakan dana bos.
"Alasanya menagih ke Yoris karena tersangka Y sudah dipenjara akhirnya nagih ke Yoris. Karena Yoris memegang sekolah yang mencairkan uang di sekolah, karena Y janji bayar utang dengan dana BOS. 'Dana BOS bukan untuk bayar utang itu buat operaisonal sekolah'," jelas Leni menirukan ucapan Yoris.
Yang membuat Leni merasa janggal, Yosef meminjam uang Rp 55 juta itu dengan tujuan membayar kuliah Amel.
Padahal saat Yosef mengajukan pinjaman, Amel sudah meninggal sejak dua tahun sebelumnya.
"Bekas apa? Katanya bekas kuliah Amel, ini kan ada kecurigaan saya. Lucunya itu buat kuliah Amel,"
"Amel kan udah meninggal 2021 ini utangnya Maret 2023. Apa iya ini uangnya untuk kuliah orang yang meninggal," ucap Leni.
Penagih utang bahkan sampai melontarkan ancaman.