"Potongan tangannya juga sudah ada di situ (RS)," tambah Diki.
Diki kini meminta polisi segara menangkap para pelaku.
Ia ingin meminta ganti rugi lantaran biaya pengobatan RA mencapai ratusan juta rupiah.
"Ya suruh ganti, biayanya lebih dari Rp100 juta," tegas Diki.
Informasi tambahan, keluarga RA sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara RA masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Penjelasan pihak kepolisian
Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Rianto menegaskan, pihaknya sudah berhasil menangkap enam pelajar.
Mereka diduga anggota gangster yang mengetahui pembacokan terhadap RA.
"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," jelas Rianto, dikutip dari Surya.co.id.
Rianto menambahkan, motif pembacokan RA diduga dilatarbelakangi masalah antar-gangster.