Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Arighi Klaim Punya Bukti, Status WhatsApp Anak Mimin Saat Malam Kejadian Disebut Bisa Bantah Pernyataan Danu: Cuma HPnya Rusak

Desy Kurniasari - Senin, 11 Desember 2023 | 16:25
Danu ungkap perincian penambilan Arighi dan Abi ketika malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kolase Tribunbogor

Danu ungkap perincian penambilan Arighi dan Abi ketika malam pembunuhan Tuti dan Amalia.

GridHot.ID - Kasus Subang hingga kini masih terus disorot.

Salah satu dari 5 tersangka, yakni Arighi bersikukuh tak ada di TKP saat pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.

Bahkan, Arighi mengklaim memiliki bukti foto.

Mengutip tribunnewsbogor.com, Arighi Reksa Pratama, tersangka kasus Subang, mengklaim memiliki bukti foto bersama dua temannya.

Foto itu diambil tepat di malam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Anak pertama Mimin Mintarsih ini masih berkukuh tak berada di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Arighi mengaku berada di konter handphone tempatnya bekerja di wilayah Cikubang, Kiarapedes, Purwakarta.

Kakak dari Abi Aulia ini mengaku bersama dua temannya, Ahmad Fadil dan Ramdan pada 17 Agustus 2021.

Dirrkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan dua teman Arighi justru memberi keterangan berbeda pada penyidik kasus Subang.

"Mereka cuma beberapa jam bertemu Arighi, tidak semaleman," kata Surawan.Padahal Fadil dan Ramdan mengaku bersama Arighi di kamar konter handphone dari malam sampai pagi.

Baca Juga: Arighi Ngaku Gaji Rp1 Jutaan dari Konter Bisa Hidupi Mimin dan Abi, Pihak Danu Makin Yakin Yosef Bunuh Tuti dan Amalia Demi Uang

Terbaru, Arighi Reksa Pratama mengungkap bukti tentang Ramdan dan Fadil.

"Gak nyangka lah, orang kan bertiga di toko tuh, malahan si Ramdan mah gak tidur," katanya.

Ia menekankan mestinya kesaksian Ramdan dan Fadil sudah bisa mematahkan pengakuan Danu.

"Jelas keberadaan dua saksi itu juga harusnya udah patah," kata Arighi.

Ia mengaku memiliki foto bersama Fadil dan Ramdan di malam pembunuhan Tuti dan Amel.

"Ada sih foto. Cuman HP-nya tuh rusak," kata Arighi.

Ia menceritakan foto itu berisi momen bersama Fadil dan Ramdan.

Foto tersebut kemudian dijadikan status WhatsApp oleh Arighi.

"Waktu itu kalau mabar (main bareng) kan suka berlima, kita kan bertiga, saya tuh bikin status WA. Saya fotoin kan si Ramdan sama Fadil jam 12 waktu itu, saya fotoin terus bikin status WA, kata saya tuh, 'kurang dua, mabar'," kata Arighi Reksa Pratama.

Foto itu kemudian secara otomatis tersimpan di galeri handphone.

Ketika diperiksa, ia pun mengirim foto tersebut pada penyidik di Polres Subang.

Baca Juga: Terungkap Dalang Utama Kasus Subang, Sosok yang Menginisiasi Pembunuhan Bakal Terancam Hukuman Mati, Ini Motifnya

"Otomatis kesimpan di galeri. Waktu ke polres kan diperiksa dilihat galeri ada foto itu dikirim ke penyidik," katanya.

Arighi bercerita malam itu ia tiba di konter handphone pukul 23.00 WIB.

Sedangkan Danu mengatakan Arighi dan Abi Aulia tiba di rumah Tuti Suhartini pukul 23.00 WIB.

"Kan itu mulai main game jam 12, sampe toko jam 11 ngemil dulu ngopi dulu nah main game jam 12an," kata Arighi.

Sementara itu Mimin Mintarsih menangis meyakini bahwa ia dan Yosef sama sekali tak terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Gak (gak yakin) karena pak Yosef ada di sini. pak Yosef ada di sini. iya, di sini. ada di sini," kata Mimin istri muda Yosef.

Dari hasil rekontruksi tergambar bahwa Arighi Reksa Pratama dan Abi Alia bertemu Yosef serta Danu di dalam rumah Tuti.

Danu kemudian mengambil golok di dapur atas perintah Yosef.

Golok tersebut lantas diberikan pada Arighi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan Arighi memberika golok itu saat Yosef dan Tuti terlibat cekcok.

Setelah Yosef membacok, Arighi juga turut membacok Tuti yang sudah terkapar karena dibacok dan dihantam stik golf oleh Yosef dan Danu.

Baca Juga: Bocor Fakta Baru Kasus Subang, Teka-teki Pengemudi Alphard Akhirnya Terungkap, Sosok Ini Kendarai Mobil Usai Siram Air ke Jasad Tuti dan Amel

Dalam kamar pun Arighi ikut memegangi tangan Amalia Mustika Ratu bersama Danu.

Arighi pula turut membantu menggotong jasad Tuti Suhartini mulai dari ruang TV ke kamar mandi hingga dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumah Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang.

Sementara itu, dilansir dari tribun-video.com, pengakuan para tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang rupanya berbeda soal keuangan rumah tangga.

Pernyataan Mimin beda dengan Arighi Reksa Pratama yang mengaku jadi tulang punggung keluarga.

Mimin justru merasa sering mengalami momen tak punya uang pasca-kasus Subang.

Padahal Arighi mengklaim bahwa keluarganya selama ini berkecukupan.

Hal itu disumbang dari penghasilan Arighi selama bekerja jadi penjaga konter HP.

Bahkan Arighi juga sering memenuhi kebutuhan tersangka Yosef.

Lima tahun bekerja di konter, Arighi menyebut hampir semua penghasilannya diberikan pada Mimin.

"70 persen membantu perekonomian keluarga, 30 persen buat makan di luar lagi kerja," kata Arighi dikutip dari Youtube Luruskan, Sabtu (9/12/2023).

Uang itu, kata Arighi, digunakan untuk keperluan listrik, makan dan lain-lain.

Baca Juga: Nasib 3 Polisi yang Terobos TKP Kasus Subang Pasca 1 Hari Kejadian, Terbukti Langgar Prosedur, Ada yang Bertugas di Polsek

Apalagi adiknya, Abi Aulia diketahui tidak memiliki pekerjaan.

"(Menanggung keluarga) hampir semua, dominan dari Arighi," kata putra sulung istri muda Yosef itu.

Menurutnya, untuk kebutuhan Yosef pun dirinya yang menanggung.

"(Yosef) Ada lah sesekali (minta uang bensin, rokok), seringnya kuota. Kalau di rumah kan ada Wifi, buat keluar minta kuota," jelasnya.

Soal dugaan motif uang Rp 30 juta yang jadi penyebab kasus Subang, Arighi pun membantahnya.

Menurut dia, keluarganya selama ini berkecukupan dari hasil kerja dirinya sebagai penjaga konter.

"(Keuangan) Normal Alhamdulillah," kata dia.

Namun keterangan lain justru diungkap Mimin, menurutnya pasca-kasus Subang, ia sering tak punya uang.

Sebab diungkap Mimin, selama ini Amel yang sering memberi uang ke Yosef.

"Kan minta uangnya ke Amel," kata Mimin.

Bahkan menurut Mimin, Amel lah yang memenuhi semua kebutuhan ayahnya.

Baca Juga: Temuan Bukti Baru di Kasus Subang, Penyangkalan Yosep dan Mimin Tak Lagi Berguna, Polisi Ungkap Hasil Labfor Percikan Darah

"Dari topi, baju, celana, sepatu, Amel yang beliin," jelasnya lagi.

Mimin mengatakan Yosef sering teringat Amel saat mereka sedang tak punya uang.

"Sering (ingat) kalau kita lagi gak punya uang, ‘kalau ada Amel mah’ gitu," kata Mimin lagi.

Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan meyakini bahwa uang jadi motif para tersangka membunuh Tuti dan Amel.

"Ini menguatkan bahwa benar motif pembunuhan ini karena harta," kata Taufan kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu.

Sebab menurut Taufan, perekonomian Mimin dan keluarganya sudah sulit sejak tak lagi menjadi pengurus yayasan.

"Karena saat korban masih hidup yang menguasai yayasan adalah korban dan keluarganya, sedangkan Yosef dijatah," pungkasnya.(*)

Source :TribunnewsBogor.comTribun-video.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x