GridHot.ID - Polisi berhasil meringkus kakak adik berinisial AH dan JZ yang membunuh dua karyawan ruko, D (30) dan DS (25) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kedua korban diketahui merupakan pasangan suami istri.
Begini kondisi ruko menjadi lokasi pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) berinisial D (30) dan DS (25), tampak sepi.
Melansir tribun-video.com, nasib malang dialami pasangan suami istri (pasutri) berinisial D (30) dan DS (25).
Keduanya, tewas dibunuh rekan kerjanya sendiri di ruko di Jalan Kebon Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).
Pelaku diketahui merupakan rekan kerja korban, berinisial AH dan JZ yang merupakan kakak beradik.
Keduanya tega menghabisi nyawa rekan kerjanya sendiri, terlebih korban DS saat itu diketahui tengah hamil tua.
"Iya (korban sedang hamil)," ucap Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono, Selasa (19/12/2023).
Motif pembunuhan tersebut rupanya karena para pelaku sakit hati kepada korban.
"Mereka menganggap sama suami istri yang tinggal di ruko itu bikin sakit hati mereka ucapannya," kata Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi.
Kepada polisi, AH dan JZ mengaku sering dimarahi oleh korban yang juga merupakan rekan kerjanya.
"Katanya hampir setiap hari dimarahin, dikata-katain sama korban yang meninggal tersebut," ungkap Widya.
Dilansir dari Kompas.com, sebuah ruko di Jalan Kebon Mangga, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang belakangan diketahui menjadi lokasi pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) berinisial D (30) dan DS (25), tampak sepi.
Pantauan Kompas.com, Rabu (20/12/2023), ruko berwarna krem itu kini telah batasi dengan garis polisi.
Garis polisi tersebut terpasang di depan rolling door ruko yang dicat berwarna hijau.
Jika dilihat dari dekat, sisa-sisa pembunuhan yang dilakukan kakak-adik inisial AH (26) dan JZ (22), Senin (18/12/2023) dini hari, memang masih kentara.
Tepat di balik rolling door ruko, bercak darah masih terlihat dengan jelas.
Dua benda tumpul yang terlihat seperti batang kayu juga tampak berceceran di lantai ruko.
Di lain sisi, pemilik ruko yang berada persis di sebelah tempat kejadian perkara (TKP), Candra mengungkap, darah yang berada di lantai dasar bukan darah dari korban tewas.
Darah tersebut merupakan bercak darah dari dua karyawan lain yang mencoba menyelamatkan diri saat pelaku membacok korban menggunakan pisau.
“Itu darah dua karyawan lain. Mereka kan sempat menyelamatkan diri ke bawah. Ada sisa-sisa juga di luar sebenarnya, tapi sudah tak terlalu terlihat,” kata dia kepada wartawan.
Sebagai informasi, pasangan suami istri (pasutri) berinisial D dan istrinya, DS, ditemukan tewas di salah satu ruko Jalan Kebon Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban dibunuh oleh dua pelaku yang merupakan kakak-adik berinisial AH dan JZ.
Kedua pelaku merupakan rekan kerja pasutri tersebut yang sama-sama bekerja di sebuah agen penyalur kerja.
Aksi pembunuhan diduga disebabkan karena pelaku sakit hati atas perkataan yang dilontarkan D.
Sebagai karyawan baru, AH dan JZ mengaku kerap dimarahi oleh korban.
Kini, kedua pelaku telah diringkus aparat kepolisian dan keduanya disangkakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-video.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar