Namun ternyata ia tak bisa mengendalikan emosinya dan menghabisi nyawa anaknya itu.
Guntur pun tewas ditangan ayahnya, Sutikno di rumah mereka di RT2 RW1 Tambangan, Mijen, Kota Semarang, Senin, 1 Januari 2024 sekira pukul 15.00 WIB.
"Kami sudah biasa diancam dan dipukuli oleh korban,
ketika kejadian maksud saya hanya melumpuhkan saja,
Saya lupa diri, mau lumpuhkan saja biar tak bikin onar.
Sampai kejadian tak bisa mengendalikan emosi ternyata sampai tak bernyawa," katanya.
Setelah mengetahui anaknya tewas Sutikno segera berlari melapor ke ketua RT dan RW setempat.
Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
"Saya pasrah,
Sak kurepe langit sak lumahe bumi,
silakan saya ditahan," ucapnya sembari terisak.