Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami gangguan jiwa.
"Pihak keluarga juga menyatakan memang pelaku ini pernah dirawat karena gangguan jiwa. Tapi kita akan pastikan lagi dengan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaannya," jelas Herman.
Sementara dari keterangan tetangga yang enggan disebutkan namanya, kakak korban sempat membawa Sahrini ke bidan setempat.
Saat diperiksa, bidan menemukan luka robek di bagian dada dan perut korban.
Bocah 8 tahun itu kemudian dirujuk ke puskesmas.
"Sempat dibawa ke bidan setempat, tapi tidak sanggup. Jadi malam itu langsung dibawa ke Puskesmas, tapi setelah tiba, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan," ungkapnya.
Sang tetangga mengatakan bahwa korban tinggal bersama ayah, ibu dan kakak perempuan.
"Korban masih usia 8 tahun, pelakunya ibu kandungnya sendiri. Korban ini anak terakhir pelaku," ucapnya.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 helai jaket warna pink lengan panjang milik korban, 1 helai celana pendek warna hitam abu abu milik korban.
Serta 1 helai celana rok SD panjang warna merah milik korban dan 1 bilah senjata tajam jenis sabit milik pelaku.