Tetangga yang lain, Darmi, juga membenarkan kasus penyiksaan terhadap N. Darmi menyebut badan N penuh dengan memar dan lebam.
"Memar semua sebadan-badan," jelasnya.
Darmi menuturkan, N bukan cuma sekali mengalami penyiksaan oleh ayahnya. Sebelumnya N juga pernah dipukul hingga mulut dan pipinya luka.
"Samping mulutnya robek, pipinya pada baret dipukul pakai pancing," tutur Darmi.
Darmi juga menuturkan kalau N kerap dipaksa mengamen hingga tengah malam dengan dipantau ibu tirinya.
Darmi mengibaratakan bocah 7 tahun itu sudah seperti mesin ATM yang harus menghasilkan uang.
"Anak itu kayak ATM, dia disuruh ngamen sampai jam 1 malam," ungkapnya.
"Ibu tiri dia mah cuma mantau," lanjutnya.
Saat memantau korban mengamen, ibu tiri N biasanya akan membawa dua anaknya yang masih kecil.
"Anaknya ada 2, umur 2,5 tahun dan satunya lagi orok," jelasnya.
Sepengetahuan Darmi, N dipukuli oleh ayahnya jika uang setorang mengamen kurang.