"Yang biasanya ngomong suka berenang siapa? Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu," tegas Angger.
Namun Angger membenarkan bahwa putranya sempat mengikuti kelas renang selama setahun. Saat itu usia Dante 1 tahun.
"Waktu umur 1 tahun sampai 2 tahun sempat les renang di tempat teman saya di kawasan Buana Indah dan kita udahan karena covid, itu aja. Saya anggap anak saya belum bisa renang," ungkap Angger.
Sudah tiga tahun Angger tidak bisa bertemu sang anak.
Ia mengaku hanya melakukan komunikasi dengan Dante melalui sambungan telepon pada 22-25 Januari lalu.
Cerita dari Dante untuk tidak lagi mau berenang pun menjadi komunikasinya terakhir.
"Kita usah enggak ada hubungan 2 tahun, eh 3 tahun. Saya komunikasi sama anak saya langsung, terakhir itu Kamis tanggal 22 sampai 25," ungkap Angger.
Angger berharap kasus kematian Dante bisa diusut tuntas oleh Polda Metro Jaya.
"Yang penting sekarang saya sebagai bapak, saya terus akan berjuang demi anak saya," tandasnya.(*)
Source | : | TribunSumsel.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar