Pergantian tersebut merupakan bagian dari program rutin mutasi kepada 50 kepala cabang apotek untuk penyegaran sumber daya manusia (SDM) di cabang-cabang Apotek Kimia Farma.
Sementara itu, untuk memudahkan penyelidikan, Apotek Kimia Farma Hidayatullah ditutup sementara. Masyarakat bisa beralih ke layanan kesehatan pada apotek-apotek Kimia Farma lainnya yang ada di Kota Samarinda.
"Untuk memudahkan penyelidikan, manajemen KFA menutup sementara kegiatan operasional Apotek Kimia Farma Hidayatullah per tanggal 16 Maret 2024," ucap Muhardiman.
Dikutip Gridhot dari Tribun Kaltim, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli meyakinkan bahwa kasus ini sudah dalam penyelidikan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Polsek Samarinda Kota.
Ia pun menjelaskan kronologi sesuai hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi.
Sesuai rekaman CCTV, almarhumah masuk apotek berplat merah itu pada Rabu, 31 Januari 2024, pukul 11.00 Wita.
Pada tanggal itu almarhumah baru saja melakukan kontrol di RSJD Atma Husada Samarinda dengan ditemani sang suami.
Sang suami mengaku kehilangan jejak istrinya di hari itu juga sekembalinya ia membeli air mineral.
"Suaminya sempat telepon dan bertanya di mana. Tapi jawaban ibu (Bertha Mimi) itu tidak begitu jelas," bebernya.
Saat masuk ke dalam apotek, Bertha Mimi mengenakan setelan serba cokelat dengan membawa plastik berisi bungkusan makanan ringan.
Tiba-tiba saja perempuan itu hendak masuk ke area tempat meracik obat.