Mengaku depresi
Sementara itu, Kepala Lingkungan 13, Tegal Sari Mandala II, Maesal Putra mengaku langsung mendatangi rumah korban seusai mendapat laporan kasus pembunuhan.
"Sampai di lokasi, kami melihat pelaku sudah diamankan oleh warga, tangannya terikat," bebernya.
Berdasarkan hasil interogasi warga, pelaku membunuh ibunya karena depresi.
"Pengakuannya dia depresi dan sudah tidak ada lagi rasa kasihannya sama ibunya. Katanya, waktu mamaknya pulang kerja langsung ditumbuknya pakai tangan, lalu jatuh," tukasnya.
Ia menambahkan kasus ini terungkap setelah Wem Pratama mengakui sendiri perbuatannya ke keluarga.
"Sudah terhitung dua hari lah mayatnya di belakang. Mereka tinggal bertiga, pelaku ada anaknya masih umur 4 tahun, lalu korban," tandasnya.
Diketahui, korban memiliki tiga orang anak dan tersangka merupakan anak pertama.
Saat diinterogasi warga, Wem Pratama mengakui perbuatannya telah membunuh ibu kandung.
Tetangga korban, Hadi menerangkan pelaku jarang bersosialisasi dengan warga lantaran baru pulang dari Batam.
"Kehidupannya memang agak brutal pelaku ini dengar-dengar orang sini," jelasnya.
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar