Kemudian, Babe berpesan agar anak-anaknya bersekolah di sekolah berbasis agama.
"Yang penting itu anak-anak sekolahnya sekolah agama ya, nggak perlu mahal. Karena itu (anak-anak) nanti yang bakal bantu kita ngedoain kita," terangnya.
Babe tak lupa memberikan semangat untuk Fati agar dirinya tetap kuat menjalani kehidupan tanpa sosok Babe yang mendampingi.
"Terus dia bilang, 'Kamu harus kuat, sekarang tugas Abang mempersiapkan kalaupun nanti dipanggil (Tuhan) dengan ibadahm kalau kamu, kamu harus kuat'," papar Fati menirukan Babe.
"Abang yakin pasti ada rezekinya di dunia buat kamu sama anak-anak, tapi kamu harus kuat, kamu harus istiqomah ya walaupun nggak ada Abang," lanjutnya.
Kemudian, malam hari setelah itu, Babe muntah-muntah hingga pada keesokan harinya sang komika menjalani operasi.
"Malamnya dia sakit kepala, muntah-muntah, besoknya dioperasi. Harus operasi saat itu juga," terangnya.
Pesan Babe sebelum dioperasi bukan tanpa sebab, ternyata dokter sudah memvonis kesempatan Babe untuk bisa hidup di dunia tidak lagi lama.
Bahkan, hidup sang komika divonis hanya tersisa tiga minggu.
"Kayaknya dia kepikiran dengan, jadi dokternya udah ngomong (sisa waktu hidup) tiga minggu atau paling lama kamu tiga bulan," tandas Fati.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar