Masyarakat beramai-ramai mendorong agar polisi menangkap tiga pembunuh Vina yang saat ini buron.
Marliyana berharap yang disampaikan polisi akan menangkap tiga pelaku, tak hanya sekedar pernyataan saja karena kasus adiknya sedang ramai diperbincangkan.
"Kami keluarga merasa senang bila film ini dapat mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap (pelaku). Semoga tak hanya saat ini saja yang sedang ramai, setelah sepi tenggelam lagi, sampai tiga buron itu ditangkap," kata Marliyana.
Marliyana mengatakan, pihak keluarga berdiskusi matang sebelum menyetujui dan menandatangani kontrak bersama pembuat film Vina: Sebelum 7 Hari.
Keluarga berharap agar kisah Vina yang dibuat menjadi film layar lebar, menjadi jalan untuk mencari keadilan.
Simpati warga yang peduli dan prihatin terhadap Vina, menjadi tambahan energi bagi keluarga yang masih menunggu penangkapan tiga buron.
"Dulu kami saja yang berjuang, capek, lelah. Polisi selalu bilang, 'kami masih cari tiga pelaku', tapi sampai sekarang belum ditangkap. Setelah menjadi film, bukan hanya kami keluarga yang berjuang, tapi banyak masyarakat juga meminta agar tiga buron segera ditangkap," kata Marliyana.
Sebelumnya diberitakan, polisi hingga kini belum mampu menangkap tiga anggota geng motor pembunuh Vina dan pacarnya, Eki.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.
Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.
Selain adanya kejadian ini, sosok pemilik akun Egi Apunk juga menjadi viral di sosial media semenjak film Vina tayang di layar lebar.