"Yang berhak menerima bantuan di Posko Pengungsian adalah Kepala Keluarga, sementara suami saya sudah lama meninggal dunia jadi otomatis saya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan" katanya bercerita.
Sementara itu, pihak pemerintah setempat mengatakan agar seluruh warganya yang terdampak bencana longsor segera melaporkan diri dan mengungsi di lokasi yang sudah disediakan.
Baca Juga : Banjir di Gowa, Warga Pertaruhkan Nyawa Sebrangi Jembatan Bambu untuk Selamatkan Diri
Agar pemerintah bisa lebih mudah melakukan pemantauan dan pengawasan kepada seluruh warganya.
Sebagai tambahan informasi, bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan memang cukup parah.
Hal ini bisa dilihat dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (30/1/2019).
Dalam unggahan tersebut, terlihat beberapa potret penampakan kondisi lokasi terdampak banjir dan longsor yang begitu parah.
Rumah-rumah hancur serta bangunan jembatan yang ambruk.
Hingga 30 Januari 2019, tercatat masih banyak korban yang belum ditemukan, 68 orang meninggal, 47 orang mengalami luka-luka dan 6.575 orang mengungsi. (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar