Find Us On Social Media :

Protes Kebijakan Kepala Sekolah, Siswa SMA di Lombok Tidak Diluluskan Meski Dapatkan Peringkat 2 di Jurusannya

Protes Kebijakan Kepala Sekolah, Siswa SMA di Lombok Tidak Diluluskan

Aldi menginginkan peraturan sekolah diubah, namun kepala sekolah justru mengacam tak akan meluluskannya.

"Saya akan dibiayai jika mau pindah sekolah. Tapi saya menolak tetap tidak mau karena saya akan ujian. Kepala Sekolah mengancam tidak akan meluluskan. Saya tetap menolak. Kepala Sekolah akhirnya mengatakan terserah kamu, saya sudah menyerah," tutur Aldi sebagaimana dikutip GridHot.ID dari Kompas.com.

Ia diminta untuk menanggung risiko karena dianggap melawan, menentang, dan tidak menghormati guru.

Baca Juga: Pemuda Garut Nekat Setubuhi Puluhan Gadis ABG dengan Alasan Ritual Buang Sial

Sementara itu, Rusman, kakak ipar Aldi yang membantu menangani kasus Aldi, mengatakan, sangat kecewa dengan keputusan tidak adil kepala sekolah.

Sebelumnya, kepala sekolah sempat mengutus dua guru ke rumah Aldi dan mengatakan jika ingin lulus, Aldi dan orangtuanya harus meminta maaf pada kepala sekolah.

Bersama orangtuanya, Aldi pun datang ke rumah kepala sekolah.

Baca Juga: Mengklaim Sebagai Publik Figur, Ratna Sarumpaet Sebut Dirinya Boleh Berbohong

"Kepala sekolah justru sebut permintaan maaf itu tidak diterima karena dilakukan di hari Minggu bukan jam kerja. Begitu kata kepala sekolah dan adik saya tetap dinyatakan tidak lulus karena keputusan kepala sekolah. Guru-gurunya banyak yang nangis karena tahu Aldi anak baik dan peringkat dua di jurusannya," kata Rusman.