Dilansir dari Tribunjakarta.com, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, meminta rencana tersebut dibatalkan.
Atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk anggota yang terindikasi sakit dalam pemeriksaan awal.
"Kami menerima informasi tersebut dan Fraksi PKS menyatakan sikap meminta Sekjen DPR membatalkan atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit. Tidak elok di tengah kondisi saat ini dimana tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan ada pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya," kata Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini meminta tidak ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan kelurganya dengan masyarakat pada umumnya. Protokol kesehatan tentu diberlakukan di Komplek DPR baik di kantor maupun rumah dinas.
Tapi untuk tes corona cukup diprioritaskan kepada anggota yang memang terindikasi sakit.
Anggota dan keluarga yang mengalami gejala sakit tentu harus istirahat dan mengkarantina diri di rumah atau berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit.
Jazuli pun menegaskan kembali bahwa Fraksi PKS tidak menyetujui jika diadakan rapid test kepada seluruh anggota DPR dan keluarganya.