Find Us On Social Media :

Diam-diam di Tengah Wabah Corona, KKP Jilat Ludah Sendiri, Peraturan Pelarangan Ekspor Benih Lobster Era Susi Pudjiastuti Resmi Dicabut Menteri Edhy Prabowo

Rekam jejak Edhy Prabowo

Apalagi, Indonesia telah dianugerahi laut yang luas dan kaya sumber daya.

Dia pun menyebut hendaknya manusia tidak boleh tamak alias serakah karena tergiur dengan harganya yang mahal itu, utamanya harga benih lobster yang melonjak drastis di pasar luar negeri.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah .. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dr Nya," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun twitternya.

Baca Juga: Dunia Lengah Karena Corona, TNI AU Justru Terjunkan Jet Tempur F-16 di Atas Selat Karimata, Ancaman yang Tak Mengenal Waktu Jadi Pemicu

Menurut Susi, lobster bisa bernilai harga tinggi.

Lobster dengan berat kurang lebih 400-500 kilogram dibanderol dengan harga Rp600 ribu sampai Rp800 ribu.

Sedangkan bila diekspor ke Vietnam, harganya lebih murah.

Harga 1 bibit hanya berkisar Rp100 ribu sampai Rp130 ribu.

Baca Juga: Sembunyikan Anaknya dari Kejaran Polisi, Ayah Ferdian Paleka Tak Bekerja Sendiri, Ajak Sosok Ini Saat Jemput Sang Youtuber di Pelabuhan Merak

"Bibitnya diambil dan dijual hanya dengan Rp30 ribu saja. Berapa rugi kita? Apalagi kalau lobsternya mutiara jenisnya. Di mana satu kilo mutiara bisa sampai Rp4-5 juta," ucap Susi.

Adanya opsi membuka kembali keran ekspor benih lobster juga menarik perhatian ekonom senior Faisal Basri.