Find Us On Social Media :

Ekonomi Lumpuh Gara-gara Virus Corona, Utang Indoneisa Kini Bengkak 2 Kali Lipat, Begini Rinciannya

Sri Mulyani

Serta pinjaman dengan kontribusi sebesar 17,33%.

Baca Juga: Benci Sampai ke Ubun-ubun, Amerika Serikat Buat Manuver Gila untuk Gulung China, Loloskan RUU yang Bisa Buat Perusahaan Tiongkok Ditendang dari Bursa Saham

Adapun penerbitan SBN sampai dengan akhir Maret 2020 lalu tercatat sebesar Rp 4.292,73 triliun.

Penerbitan SBN ini terbagi menjadi penerbitan SBN domestik dan valuta asing (valas).

Penerbitan SBN Domestik tercatat sebesar Rp 3.036,96 triliun yang terbagi menjadi Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 2.520 triliun.

Baca Juga: Dua Hari Jelang Lebaran, Asteroid Berukuran Hampir 1.500 Meter Terpantau Meluncur Mendekati Bumi, Benarkah Berbahaya?

Serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 516,96 triliun.

Untuk SBN Valas, sampai dengan Maret 2020 tercatat sebesar Rp 1.255,77 triliun dengan rincian SUN senilai Rp 1.006,99 triliun dan SBSN sebesar Rp 248,78 triliun.

Sementara itu, utang pinjaman pemerintah sampai dengan Maret 2020 tercatat sebesar Rp 899,83 triliun.

Baca Juga: Ancang-ancang Sebelum Lepas Status Lajang, Aktris Cantik Ini Kabarnya Bakal Jadi Mualaf Sebelum Nikahi Pengusaha Kaya, Sang Ayah: Itu yang Paling Pokok!

Di mana, pinjaman ini terdiri atas pinjaman dalam negeri sebesar Rp 10,23 triliun, serta pinjaman luar negeri sebesar Rp 889,60 triliun.