Find Us On Social Media :

Selalu Jadi Ikon Idul Fitri di Indonesia, Sosok Inilah yang Pertama Kali Memperkenalkan Tradisi Ketupat, Punya Makna Mendalam dan Magis di Baliknya

LEBARAN: Selalu Disantap saat Momen Idul Fitri, Ternyata Begini Asal Usul Tradisi Ketupat di Indonesia, Memiliki Makna yang Mendalam dan Inilah Sosok yang Memperkenalkannya Pertama Kali

1. Ketupek Katan Kapau Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak dalam santan berbumbu.

Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Santannya menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam ketupat.Ketupat kentan ini bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga bisa dimakan dengan lauk pedas, misalnya gulai itik cabe hijau atau rendang.

Baca Juga: Bikin Trenyuh Netizen, Seorang Pria Terekam Kamera Sedang Pungut dan Makan Bangkai Hewan di Jalan Raya, Diduga Jadi Korban Kelaparan di Tengah Pandemi2. Ketupat Glabed Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kali ini bukan ketupat dari desa Glabed.Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini.Glabed-glabed! Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed.

Baca Juga: Beranikan Diri Gunakan Vaksin Corona Akhir Tahun, Imunologi China Sebut Kelompok Khusus Ini yang Bisa Dapat, Padahal Baru Masuki Tahap Uji Coba dan Belum SelesaiTambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang.

3. Ketupat Betawi (Bebanci) Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah ketupat bebanci.Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci. Padahal sangat unik dan enak. Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur utama ketupat.