Find Us On Social Media :

Keluyuran ke Tempat Hiburan Malam Saat Pandemi Covid-19, 2 Anggota Brimob Babak Belur Dihajar Oknum DPRD Sumut, Kapolresta Medan Jelaskan Penyebab Keributan

Foto Ilustrasi

GridHot.ID - Oknum anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi PDI Perjuangan terlibat aksi pemukulan di sebuah tempat hiburan malam yang berada di Kota Medan.

Dilansir dari Tribun Medan, atas pemukulan tersebut, dua orang polisi dilaporkan mengalami luka-luka.

Dua orang polisi tersebut merupakan anggota Brimob Kompi 4 Yon C, Bripka KG dan personil Ditlantas Polda Sumut, Bripka MA.

Baca Juga: Dijatuhi Hukuman 2 dan 1,6 Tahun Penjara, Oknum Brimob Penyerang Air Keras ke Novel Baswedan Justru Bakal Aman dari Pemecatan, Akan Tetap Jadi Anggota Kepolisian, Ini Alasannya

Kronologi

Korban awalnya mendatangi lokasi sesuai undangan rekannya Bripda MO sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (19/7/2020).

Bripka KG yang tiba di lokasi langsung bertemu dengan Bripda MO.

Tak lama berselang, tiba-tiba terjadi keributan antara kelompok oknum anggota DPRD dengan kelompok lain.

Keributan tersebut kemudian berimbas kepada kedua anggota Polri tersebut.

Baca Juga: Geraknya Licin Bagai Belut, Oniara Wonda, Pentolan KKB Papua Paling Ditakuti Ini Akhirnya Takluk Ditangan Brimob, Kapolda Jatim: Terimakasih Telah Bekerja Keras

Melihat itu, Bripda MO pun menghindar, namun nasib malang menimpa Bripka KK.

Bripka KK menjadi korban keberingasan oknum anggota DPRD Sumut.

Tak berselang lama, Bripka MA tiba di lokasi.

Ia pun langsung melerai pelaku yang telah menganiaya rekannya, Bripka KG.

Nahas, Bripka MA juga menjadi korban keberingasan pelaku beserta rekannya yang diketahui berjumlah 20 orang.

Baca Juga: Jadi Buron Paling Dicari, OW Pentolan KKB Papua Berhasil Dibekuk Brimob, Kapolda Jatim Akui Bangga Akan Hal Ini

Tim Opsnal Intel mendapat informasi tentang kejadian tersebut langsung membawa korban, Bripka KG dan Bripka MA menuju Rumah Sakit Materna untuk perawatan, sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Informasi lain yang berhasil didapat, Bripka KG mengalami luka di kepala dengan empat jahitan, tengkorak kepala agak legok ke dalam akibat pukulan yang diduga benda tumpul.

Ruas jari telunjuk sebelah kiri mengalami pergeseran dan luka lecet dan lebam di wajah.

Sementara Bripka MA mengalami luka di kepala sebelah kanan, luka dan lebam di wajah dan tulang rusuk sebelah kiri sakit.

Baca Juga: Satupun Pria Dewasa Tak Ada, Polisi Kaget Saat Sisir Desa Madina di Sumatera Utara, Jalan Nasional Sempat Lumpuh Total

Penyebab keributan

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko membeberkan awal mula penyebab terjadinya bentrok antara kelompok oknum anggota DPRD Sumut dengan polisi di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan Medan, Minggu (19/7/2020) dini hari.

Riko menyebutkan bahwa awal mula bentrok bermula saat anggota Dewan berinisial RHS alias K menerima pesan dari teman wanitanya yang mengaku dipukul oleh anggota polisi.

Lalu, anggota DPRD dari Fraksi PDIP tersebut mendatangi korban.

"Kronologinya kejadiannya di parkiran gedung kapital. Dari hasil pemeriksaan saudara K menerima WA dari rekan wanitanya bahwa dia dipukul atau apa oleh seseorang yang katanya anggota polisi," tuturnya di RS Bhayangkara Medan, Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Prediksi Ahok Saat Mendekam di Mako Brimob Terbukti Tepat, Sudah Beri Wejangan Ini pada Kuasa Hukum Sebelum Ceraikan Veronica Tan, BTP: Kamu Siap-siap Aja!

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan menerangkan penyebab bentrok tersebut akibat masalah sepele bersenggolan.

"Masalah senggolan kita sebut seperti itu, sebenarnya masalah sepele senggolan. Kemudian berkembang seperti itu. Anggota sudah menyebutkan bahwa dia anggota (Polri) kemudian dia tetap mendapatkan perlakuan seperti itu," sebutnya.

Dari video rekaman CCTV berdurasi 1.18 detik, terlihat di halaman tersebut dipenuhi sejumlah orang.

Terlihat seorang wanita berdebat dengan seorang pria.

Baca Juga: Ada 30 Mobil dan Ratusan Brimob Bersenjata Lengkap, Bahar bin Smith Dijemput Seperti Teroris, Santri: Kita Sudah Siap Mati, Kita Nggak Takut Sama Petugas yang Bawa Senjata

Namun tiba-tiba seorang pria berpakaian baju merah langsung memukul pria berpakaian hitam yang sedang berdebat yang diduga seorang anggota polisi.

Polisi amankan 17 orang

Polrestabes Medan mengamankan 17 orang terkait dugaan pengeroyokan terhadap dua polisi di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan, Sumatera Utara.

Selain diperiksa terkait dugaan penganiayaan, belasan orang itu dilakukan tes urine.

Hasil pemeriksaan, beberapa di antaranya positif narkoba.

Baca Juga: Membekas di Ingatan Ahok, Luna Maya Ternyata Pernah 2 Kali Kunjungi BTP di Mako Brimob Bareng Sosok Ini, Komisaris Utama Pertamina Sampai Beri Buku Tanda Ucapan Terima Kasih

"Setelah dilakukan tes urine, sebanyak tujuh dari 17 orang yang diamankan positif metamfetamin (sabu-sabu)," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Senin (20/7/2020).

Kapolrestabes mengatakan, saat ini belum bisa memberikan identitas ke-17 orang yang telah diamankan tersebut.

5. Pernyataan PDI Perjuangan

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara, Mangapul Purba merespons kasus keributan antara oknum anggota DPRD Sumut dengan oknum anggota kepolisian di sebuah tempat hiburan malam.

Keributan yang kabarnya melibatkan anggota PDI P tersebut menyebabkan 2 anggota polisi luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kami masih mempelajari duduk masalahnya dan mencarikan solusi yang terbaik," kata Mangapul saat dikonfirmasi pada Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Ahok Malah Bersyukur Kerja dari Rumah: Dari Pada Mako Brimob

Mangapul meminta semua pihak mengedepankan azas praduga tak bersalah dan musyawarah mufakat serta menghormati proses hukum yang ada.

Selanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan mekanisme pendampingan dan pembelaan hukum kepada KS kalau memang itu diperlukan.

 

"Mengapa dalam situasi sekarang ini tempat-tempat hiburan di Medan yang berstatus zona merah Covid-19 tetap buka. Ini perlu juga ditanyakan sama Kadis Pariwisata dan Pemko Medan, dan mereka harus mempertanggungjawabkan ini,” pungkas Mangapul. (Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "2 Anggota Brimob Dianiaya Anggota DPRD Sumut di Tempat Hiburan: 17 Orang Diamankan, Ini Penyebabnya"

(*)