Find Us On Social Media :

Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

ILUSTRASI penangkapan teroris oleh Densus 88

Sejak di pondok pesantren, Abu Fida mengaku sudah menjadi pribadi yang haus akan ilmu keagamaan.

Tak terhitung banyaknya buku-buku keagamaan Islam yang ia lahap.

"Itu saya pahami secara otodidak. Saya baca di luar jam pelajaran. Saya sangat menikmatinya saat itu," tutur Abu Fida.

Baca Juga: Blak-blakan Ngefans Berat Sama Donald Trump Sejak Kecil, Keponakan Osama Bin Laden Ini Ingatkan 'Ancaman' Jika Joe Biden Terpilih Presiden: Amerika Akan Diserang Teroris!

Pasca mengenyam pendidikan di pondok pesantren, Abu Fida muda lantas bertolak ke Suriah untuk mendalami ilmu agama Islam.

Ia melalang buana dari kampus ke kampus bahkan dari negara satu ke negara yang lain. Seorang diri.

"Setelah dari Suriah kemudian saya ke Yordania selama dua tahun. Lalu ke Pakistan, dan Arab Saudi," aku dia.

Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Bakal Pecat Oknum Prajurit Penyerang Polsek Ciracas, Mantan Danpuspom Sebut Pecatan TNI Bisa Direkrut Teroris, Seperti Daeng Doro

Abu Fida kemudian kembali ke Indonesia setelah menuntaskan pendidikannya di banyak negara Timur Tengah.

Sekembalinya ke Indonesia, Ia memilih bergabung ke kelompok JI yang ada di Surabaya.