Find Us On Social Media :

Terus Putar Otak Demi Rencana Liciknya, China Makin Ngotot Klaim Kepemilikan Kepulauan Diayou, Mendadak Dirikan Museum Online untuk Jatuhkan Jepang

Ketegangan di laut china timur

Sengketa kedaulatan telah menjadi duri bagi hubungan China-Jepang sejak Tokyo membeli pulau-pulau itu dari pemilik pribadi pada September 2012.

Pada hari Kamis, Jepang melakukan perubahan alamat resmi dari lima pulau utama dalam kelompok tersebut dengan memasukkan kata "Senkaku" di nama mereka.

Keputusan untuk melakukannya dibuat pada bulan Juni, tetapi pelaksanaannya bertepatan dengan hari libur Hari Nasional China, yang menandai berdirinya Republik Rakyat China oleh Partai Komunis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Negaranya Meroket, PM Malaysia Ogah Lockdown dan Pilih Lakukan Hal Ini, Muhyiddin: Mohon Maaf Jika Abah Harus Mulai Gunakan Tongkat

Terlepas dari sejarah mereka yang panjang dan bermasalah, hubungan antara Beijing dan Tokyo telah membaik tahun ini, sebagian karena Jepang menyumbang pasokan medis penting ke China pada hari-hari awal epidemi virus corona.

Krisis kesehatan menghalangi rencana Presiden China Xi Jinping untuk mengunjungi Jepang pada musim semi.

Akan tetapi, menurut laporan penyiar negara Jepang NHK pekan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan melakukan perjalanan ke Tokyo paling cepat bulan ini untuk bertemu dengan mitranya dari Jepang, Toshimitsu Motegi dan Perdana Menteri Yoshihide Suga yang baru dilantik.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Negaranya Meroket, PM Malaysia Ogah Lockdown dan Pilih Lakukan Hal Ini, Muhyiddin: Mohon Maaf Jika Abah Harus Mulai Gunakan Tongkat

Pada bulan lalu, Xi sudah menelepon Suga untuk memberi selamat atas pengangkatannya setelah mantan pemimpin Jepang Shinzo Abe mengundurkan diri karena alasan kesehatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "China-Jepang: Beijing buka museum online untuk mendukung klaim atas Kepulauan Diaoyu"