Find Us On Social Media :

Benua Biru di Ambang Bahaya, Intelejen Rusia Sebut Nagorno-Karabakh Bisa Jadi Basis Militan Serang Eropa, Ini Penyebabnya

Perang Azerbaijan dengan Armenia di Nagorno-Karabakh

Orang-orang tersebut ditarik dari Timur Tengah dan mereka bukanlah milisi sembarangan.

Mereka adalah grup milisi Hayat Tahrir al-Sham, grup yang aktif di Suriah, awalnya bernama Front Nusra.

Selain itu juga ada kelompok Firqat al-Hamza, Divisi Sultan Murad dan kelompok ekstrimis Kurdi yang tidak bernama.

Baca Juga: Darurat Perang di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Ungkap Bukti Turki Bantu Militer Azerbaijan, Mulai dari Drone, Jet Tempur Hingga Tentara Bayaran

"Kita membicarakan ratusan dan bahkan ribuan radikal yang berharap mendapat pundi-pundi uang dari perang Karabakh," ujar Naryshkin dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs resmi kelompok intelijen tersebut.

"Kita jelas tidak bisa khawatir jika Laut Kaspia Selatan akan menjadi lahan baru organisasi teroris internasional, dan melebar menyerang negara tetangga, termasuk Rusia."

Konflik di daerah 'kantong' tersebut memang sulit untuk diurai.

Nagorno-Karabakh merupakan milik Azerbaijan berdasarkan hukum internasional tapi dipimpin oleh etnis Armenia.