Find Us On Social Media :

Bak Senjata Makan Tuan, Sekularisme Perancis yang Kelewat Ekstrem Kini Bawa Negeri Eiffel Terjebak di 'Lingkaran Setan', Jadi Incaran Aksi Terorisme yang Makin Merajalela

Menara Eiffel di Paris, Prancis.

Salah satu ciri yang menentukan dari sekularisme baru ini adalah promosi penistaan ​​agama.

Dan khususnya, ekspresi ekstremnya dalam bentuk karikatur seperti yang dilakukan kepada Nabi Muhammad.

Kondisi ini lantas 'dipamerkan' secara penuh setelah pembunuhan guru yang mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Baca Juga: Aturan Rezim Kim Jong Un Bikin Geleng-geleng Kepala, Jual Beli Rumah Dilarang di Korea Utara, Begini Cara Warganya Punya Tempat Tinggal

Saat itu, banyak intelektual Prancis memuji penistaan ​​agama dan membela pembelaan tegas pemerintah atas hak kebebasan berekspresi.

Padahal mereka seharusnya mempertimbangkan kata-kata mereka dengan lebih hati-hati.

Di Eropa Barat, hak penistaan ​​diakui secara hukum.

Baca Juga: Makin Tak Terkendali, Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 9 Juta, Meningkat 1 Juta dalam Dua Minggu

Namun melindungi kebebasan untuk menghujat adalah satu hal dan yang lain dengan antusias mendesak penistaan, seperti yang terjadi di Prancis.

Para pembela penistaan ​​agama meminta kebebasan berekspresi.