Tetapi apa yang dilakukan penistaan, pada kenyataannya, adalah menjebak Prancis dalam lingkaran setan.
Sehingga terjadi aksi terorisme jihadis.
Penggunaan karikatur yang tidak bersahaja atas nama hak untuk menghujat pada akhirnya merusak debat publik.
Hasilnya adalah siklus berbahaya.
Seperti provokasi, kontra-provokasi, dan kemerosotan masyarakat.K
Jadi, jangan heran. Ketika sekularisme Prancis menjadi radikal, jumlah serangan jihadis di negara itu berlipat ganda.
Padahal akibatnya orang-orang yang tidak bersalah sedang sekarat.
Misalnya ketika umat Muslim di seluruh dunia menolak nilai-nilai Prancis dan memboikot produk-produk negara tersebut.
Lalu umat Muslim Prancis menghadapi pembatasan kebebasan berekspresi.
Dan Prancis pun membayar mahal untuk sekularisme fundamentalisnya, baik di dalam maupun di luar perbatasannya sendiri.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bela Mati-matian Penistaan Agama, Prancis Terjebak 'Lingkaran Setan' Sehingga Jadi Incaran Aksi Terorisme Esktrem, Senjata Makan Tuan?"