Find Us On Social Media :

Sungguh Menjijikkan! Para Pekerja Pabrik Kepergok Pisahkan Tulang Cakar Ayam Menggunakan Mulut, Kontaminasi Air Liur Tak Bisa Dihindari, Dokter Ingatkan Soal Hal Ini

Para karyawan di sebuah pabrik Thailand menggunakan mulutnya untuk memisahkan tulang di ceker ayam

GridHot.ID – Video yang memperlihatkan pekerja pabrik melepaskan tulang-tulang cakar ayam dari kulitnya menggunaan mulut beredar luas.

Dilansir dari Sosok.id, video itu diambil di pabrik Nongklak Payakprom, Nong Khai, Thailand, pada 23 Januari 2020.

Video itu diambil oleh petugas kebersihan pabrik tersebut.

Bos pabrik menuturkan, memisahkan tulang cakar dengan mulut karyawannya menjadikan pekerjaan "lima kali lebih cepat" daripada menggunakan alat.

Sementara pabrik tersebut, diketahui mampu menjual kulit cakar sebanyak 400-500 kilogram setiap harinya.

Baca Juga: Siap-siap Hadapi Kiamat, Perusahaan Makanan Ini Siapkan Bunker untuk Simpan Persediaan Makanan Buatannya Demi Umat Manusia di Hari Akhir Nanti, Berikut Penampakannya

Viral Video Kupas Tulang di Cakar Ayam Menggunakan Mulut

Melansir Daily Mail, delapan pekerja pabrik dalam video tersbut terlihat duduk di depan keranjang plastik penuh cakar ayam.

Di sekitar mereka, nampak beberapa mandor yang mengawasi, memperhatikan para karyawan yang menyobek cakar dengan gigi mereka, untuk setelahnya dipisahkan ke dalam ember yang berbeda.

Karyawan pabrik tersebut nampak mencengkeram tulang sebelum merenggutnya dan meludahkannya ke tanah.

Video tersebut juga menunjukkan salah seorang pekerja menggunakan tang untuk memisahkan tulang dari cakar, yang tampaknya memakan waktu lebih lama ketimbang memisahkannya dengan mulut.

Baca Juga: Sosoknya Dinobatkan Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Inilah Pabrik Uang Raja Thailand yang Tidak Habis Tujuh Turunan, Hidupnya Cuma Diisi dengan Foya-foya Bareng Selirnya

Hal ini membuat cakar ayam tampak terdistorsi.

Petugas kebersihan yang merekam video tersebut merasa marah setelah mengetahui bahwa staf telah dilarang menggunakan mesin oleh bosnya.

Terlebih dengan dalih bahwa menggunakan mulut membuat pekerjaan menjadi 'lima kali lebih cepat' daripada mesin.

Mereka akhirnya menginstruksikan pemilik pabrik yang berusia 31 tahun untuk mengubah metodenya.

Gubernur provinsi Ronnachai Jitwiset juga memeriksa pabrik-pabrik lain di wilayah tersebut.

Beberapa orang mengkhawatirkan jika pabrik lain ternyata menggunakan metode serupa untuk memisahkan kulit dan tulang dari cakarnya.

Sementara cakar ayam dianggap sebagai salah satu hidangan paling populer di Thailand, namun pengolahan makanannya tidak hiegenis.

Baca Juga: Sempat Diduga Curi Makanan Pekerja Pabrik, Sosok Cai Changpan Rupanya Dikenal Dermawan, Ini Harta Kekayaannya Sebelum Kabur dari Penjara dan Ditemukan Bunuh Diri

Jitwiset berkata: "Kami melihat-lihat pabrik dan terlihat bersih dan teratur tetapi kami harus memerintahkan mereka untuk berhenti menggunakan mulut untuk memproses makanan," jelasnya, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (1/2/2020).

Penggunaan metode seperti ini, dikhawatirkan akan menularkan penyakit yang mungkin tak bisa dihindari, mengingat mulut mengandung ribuan bakteri yang dapat membahayakan.

"Ada banyak kuman yang bisa masuk ke mulut atau menyebar dari mulut ke kaki ayam sehingga kita tidak bisa mengambil risiko pekerja dan pelanggan jatuh sakit," lanjutnya.

Tanggapan Pihak Berwajib

Beberapa hari setelah video pekerja menggigit tulang kaki ayam di pabrik menjadi viral, pejabat kesehatan setempat mulai mengambil mengambil tindakan.

Baca Juga: 33 Hari Jadi Buron, Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri di Hutan, Begini Obrolannya dengan Satpam Pabrik Sebelum Meregang Nyawa

Melansir Khaosodenglish.com, pada hari Rabu, mereka memerintahkan pihak pabrik untuk menggunakan tang sebagai alat pemisah tulang.

Meskipun ada risiko fatal dari bagian unggas mentah yang menggigit, polisi mengatakan tidak ada yang mengajukan keluhan, dan karena itu tidak ada tindakan hukum yang akan diambil sampai sekarang.

"Sepertinya mereka belum melakukan kejahatan apa pun. Bahkan para pejabat provinsi tidak mengajukan apa pun," kata Kolonel Techarat Pathumchart dari kepolisian Ban Duea.

"Namun, jika pabrik tidak mematuhi perintah untuk berhenti menggunakan mulut, maka mereka akan salah," sambungnya.

Tanggapan Dokter Gigi

Watcharapong Homwutthiwong, seorang dokter gigi dari departemen kesehatan masyarakat, mengatakan berbahaya bagi pekerja untuk menggunakan mulut mereka karena ada beberapa penyakit yang bisa menyebar.

Baca Juga: Bakal Sepakat Akhiri Kerja Sama, Manager Bongkar Sifat Asli Rizky Billar, Masa Kelam Sang Aktor Kini Terungkap: Dia Pengin Kerja di Pabrik!

"Ada beberapa penyakit yang bisa menular melalui air liur termasuk influenza, herpes atau bahkan yang berbahaya seperti hepatitis A dan B," jelasnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

Pemilik pabrik Nongluck Payakphrom menjelaskan bahwa menggunakan tang untuk mengupas kaki ayam itu lambat dan tidak efisien tetapi dia mau berubah.

''Ketika saya pertama kali memulai bisnis kami menggunakan tang untuk mengupas kaki ayam tetapi butuh lima menit untuk menyelesaikan satu kaki yang terlalu panjang dan pelanggan tidak menyukai produk akhir." ucap pemilik pabrik.

"Saya telah mengubah pendekatan untuk membiarkan pekerja menggunakan mulut mereka untuk menelanjangi mereka yang disukai pelanggan, yang mendorong penjualan."

Baca Juga: Masa Kelamnya Terbongkar, Rizky Billar Ternyata Pernah Hampir Berangkat ke Korea Selatan untuk Jadi Buruh Pabrik, Manajer: Inget Banget...

Meskipun itu, ia memahami kekhawatiran masyarakat.

"Namun, kami memahami bahwa pendekatan kami telah menyebabkan serangan balik dan kami senang untuk berubah," ungkapnya.

"Pabrik akan ditutup sampai para pekerja dapat menggunakan tang untuk mengolah kaki seperti yang mereka lakukan saat menggunakan mulut mereka."

Adapaun di Thailand, kaki ayam bisa direbus dan ditambahkan ke mie atau digoreng dan dimakan sebagai camilan renyah. (Rifka Amalia)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Menjijikkan! Para Pekerja Pabrik Ini Menggunakan Mulut Mereka untuk Memisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Bos Pabrik: Bisa Lima Kali Lebih Cepat

(*)