Find Us On Social Media :

Modusnya Ajarkan Amalan untuk Angkat Derajat Orang Tua, Pimpinan Ponpes di Ogan Komering Ilir Cabuli 7 Santri di Bawah Umur, Polisi Hadiahi Pelaku Timah Panas, Begini Kronologinya

Terduga pelaku tindakan asusila Muhammad Bisri Mustofa Al-Aswad alias Agus (35), oknum Pimpinan Ponpes di OKI.

GridHot.ID - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes di) Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bernama Muhammad Bisri Mustofa Al-Aswad alias Agus (32) telah mencabuli tujuh santrinya yang masih di bawah umur.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui KBO Reskrim, IPTU Amirudin Iskandar mengataka, pelaku beralasan jika istrinya sedang hamil tua sehingga tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, Kamis (26/11/2020)."Untuk merayu para santrinya, modus yang dilakukan oleh pelaku ialah ingin mengajarkan amalan agar mereka (para santri-red) bisa mengangkat derajat orangtuanya tapi ada syaratnya," ungkapnya.Disebutkan Amir, para korban berinisial ER (15), RA (14), SM (14), RPA (16), SL (16), ERS (15), IN (17).

Baca Juga: Perkosa Anak Tiri Selama Bertahun-tahun, Pria Beristri 4 di Aceh Lakukan Berbagai Ancaman Agar Korban Tutup Mulut, Polisi: Berkasanya Masih Kita Dalami

Salah satu diantaranya telah dicabuli oleh pelaku sejak lama."Salah satu dari ketujuh korban sudah pernah dicabuli sejak bulan April tahun 2020 lalu dan sisanya dilakukan hingga tanggal 11 Oktober sekira pukul 11.00 WIB," terangnya.Dikatakannya, pelaku juga mengaku hanya melakukan pencabulan satu kali pada korbannya."Meski hanya satu kali, namun perbuatan pelaku sangat bejat dan dapat menggangu kondisi psikologis anak," tegasnya.

Baca Juga: Biadab! Pembantu di Sumatera Barat Cabuli Bayi Sang Majikan yang Baru Berusia 8 Bulan dengan Botol Parfum, Diperlihatkan ke Suaminya Lewat Video Call

Maka dari itu, hingga kini para korban didampingi psikolog dan pendampingan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) kabupaten OKI."Iya, para korban masih mengalami trauma dan sudah ada yang mendampingi," pungkasnya.Diceritakan Iptu Amir, Pondok Pesantren yang dipimpin pelaku telah empat tahun berdiri dan selama ini tidak ada santri yang diinapkan.

Kebijakan menginapkan santri baru diterapkan beberapa bulan ini.

Baca Juga: Sungguh Bejat! Istrinya Opname Karena Keguguran, Suami di Riau Malah Cabuli Anak yang Masih Kelas 3 SD, Tergoda Melihat Korban Selesai Mandi"Sebelumnya di Ponpes tersebut hanya proses belajar ngaji (membaca Alqur'an) saja. Baru pada Juni lalu, berdasarkan kesepakatan warga dan pelaku akhirnya para santri diinapkan di ponpes tersebut," jelasnya.Untuk kronologi penangkapan terhadap pelaku, berawal dari informasi seorang informan mengenai tindakan bejat yang dilakukan pelaku."Akhirnya warga pun mengetahui perbuatan pelaku, tetapi pelaku langsung berusaha melarikan diri ke arah provinsi Lampung. Anggota kepolisian tim gabungan unit Pidum dan Unit PPA mengejar pelaku," ungkapnya."Kami juga berusaha melacak nomor telepon pelaku melalui check pos dan didapatlah petunjuk bahwa pelaku mengarah ke Lampung Selatan," sambungnya.

Baca Juga: Niatnya Pengen Berobat Sembuhkan Sakit Perut, Ibu dan Anak Gadisnya Justru Diperdaya Dukun Cabul untuk Berhubungan Badan,Diancam Ilmu Mistis Jika Tak Tutup Mulut

Dilanjutkannya, mengetahui hal tersebut tim gabungan juga menuju ke arah Lampung Selatan, sayangnya lokasi pelaku sempat menghilang."Beruntung setengah jam setelah itu lokasi pelaku kembali terlacak, di Terminal Mulyo Jati Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Saat sampai sana pelaku sedang berada di pinggir jalan," ujarnya pelaku melawan dan terpaksa dihadiahi timah panas.Masih kata Amir, pelaku ditangkap setelah dua hari melarikan diri dan kini sudah menghuni hotel prodeo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya."Ada info juga jika sehari setelah pelaku ditangkap, istrinya melahirkan anak mereka," tutupnya.Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Istri Hamil Tua, Oknum Pimpinan Ponpes di Mesuji OKI Cabuli 7 Santri, Modusnya Ajarkan Amalan"

(*)