Find Us On Social Media :

Tidurnya Tak Bakal Nyenyak, Pelaku Pelempar Bom Molotov Pos Polantas di Makassar Disebut Sudah Teridentifikasi, Polisi: Kami Kejar

Pos polisi lalu lintas di Jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang dilempari bom molotov Minggu (13/12/2020)

"Karena disini sentra ekonomi Jakarta Barat maka akan kami lakulan pengamanan sebab disini banyak orang cari nafkah," jelas Audie.

Pusat perdagangan Glodok akan dibuka bila situasi Jakarta sudah kembali aman.

Sementara itu di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha sekelompok massa anarko dimasukan ke dalam mobil polisi.

Mereka dimasukan ke dalam mobil polisi oleh polisi berpakaian preman.

Baca Juga: Ambil Sikap, Indonesia Kecam Omongan Presiden Perancis yang Senggol Agama Islam, Begini Omongan Kemenlu RI

Para mahasiswa juga mewanti-wanti agar merapatkan barisan agar tidak dimasuki provokator.

Naik KRL Dua Pemuda Bawa Bom Molotov

Kedua pemuda berinisial D (27) dan R (23) tidak dapat berkutik ketika isi tas digeledah polisi Jumat (14/8/2020) di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.

Kedua pemuda itu ketahuan membawa bom molotov ketika aksi unjuk rasa di depan DPR RI tengah berlangsung.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan kedua pemuda itu mengaku hendak ikut demonstrasi di Gedung DPR RI.

"Polisi menyita barang bukti berupa bom molotov, dan alat pelindung gas air mata, serta beberapa stiker buku," jelas Arsya dihubungi Jumat (14/8/2020).

Baca Juga: Teror KKB di Tanah Papua Merajalela, Oknum Polisi dan TNI Justru Jadi Pemasok Senjata, Ada yang Jual Senpi Rp 50 Juta, Begini Faktanya

Keduanya berasal dari Bekasi dan Jakarta Timur.

Saat ini keduanya telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Arsya mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut.

"Masih didalami ya," ucap Arsya. (Kompas.com/Wartakotalive.com/m24)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pos Polisi Dilempar Bom Molotov, Ditemukan Kertas Berisi Ancaman dan Makian, Pelaku Terindentifikasi (*)