Find Us On Social Media :

Pertama Kali Sepanjang Sejarah Kalimantan Selatan Dilanda Banjir Besar, Greenpeace Soroti Hilangnya Hutan Hujan di Tanah Borneo: Lebih dari Separuh Berganti dengan Perkebunan dan Lubang Tambang

Banjir Kalimantan Selatan

Diungkapkan, Camat Gambut, Ahmad Fauzan, SSTP, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 40 tahun terakhir merendam Kecamatan Gambut.

"Ini yang terparah, rumah-rumah yang tidak pernah kebanjiran turut terdampak banjir dengan kedalaman air yang bervariasi," Ujar Fauzan Kepada Banjarmasinpost.co.id.

Menurut nya, ketinggian air di jalan-jalan masuk komplek atau gang sudah sepaha.

Baca Juga: Bakal Pecahkan Suhu Terpanas Selama 7 Tahun Terakhir, NASA Prediksi Tahun 2021 Bumi Akan Jadi Lebih Panas, Berikut Fenomena-fenomena Alam yang Diduga Jadi Penyebabnya!

Sementara untuk di dalam rumah ada yang mencapai selutut atau di atas 50 sentimeter.

Mengingat banjir ini adalah yang terparah, pihaknya menginstruksikan kepada Lurah dan Pembakal untuk mendirikan Posko siaga banjir sekaligus untuk tempat pengungsian di tiap desa dan kelurahan.

"Sementara Posko Induk sekaligus tempat pengungsian di Kecamatan Gambut. Ada di Gedung Serbaguna Aula Kecamatan Gambut," Ujarnya.

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Meminta Pertolongan di Facebook, Satu Keluarga Terjebak dalam Rumah, Status FB Jadi Satu-satunya Cara Kabari Dunia Luar: Kami Terjebak Tertindih di Dalam!

Semenjak debit air semakin naik dari kemaren, menurutnya sudah hampir 100 orang yang di evakuasi ke Gedung Serbaguna ini.

Namun, sekarang bertambah menjadi 100 lebih yang terdiri dari Ibu-ibu, lansia, anak-anak dan lainnya. Sedangkan pengungsi di kelurahan gambut mencapai 7 ribu atau sekitar 2250 KK.