Menurut warga, syarat tersebut menyulitkan karena KK mereka ikut tertimbun rumah mereka yang hancur.
"Gimana saya menunjukkan KK, rumah saya saja hancur, saya saja keluar cuma pakai sarung," ujar Baharudin, salah seorang warga melansir dari Kompas TV.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada pihak dinsos, mereka menyatakan syarat KK tidaklah mutlak.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Muzakkir menyatakan, pihaknya meminta warga mengambil bantuan secara terkoordinasi.
"Kami akan memberikan secara berkelompok. Jadi di mana tempat pengungsiannya, di mana poskonya, itu mendata anggota masyarakatnya baru kami berikan bantuan," ujar Muzakkir.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.