Find Us On Social Media :

Stres Urusi Vaksinasi Covid-19, Menkes Budi Gunadi Sadikin Kapok Pakai Data Kemenkes: Saya Enggak Percaya

Menkes Budi Gunadi

"Saya ambil datanya KPU. Sudahlah itu KPU manual kemarin baru pemilihan (pilkada), itu kayaknya yang paling current (terkini). Ambil data KPU, base-nya untuk masyarakat," tuturnya.

Sebelum menyampaikan hal itu, Budi sempat mengungkapkan pernah diberi data jumlah puskesmas dan rumah sakit (RS) dari pendataan Kemenkes.

Berdasarkan data itu, secara agregat disebutkan jumlah total puskesmas dan RS cukup untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Baca Juga: Aksi Heroik Remaja 17 Tahun, Selamatkan Keluarga yang RumahnyaTerbakar Habis karena Salah Satu Anggota Mengidap Covid-19, Tak Dapat Mencium Bau Asap yang Jadi Sumber Api

"(Disebutkan) RS pemerintah saja, tidak usah melibatkan pemda, tidak usah bikin dengan RS swasta cukup. Ah saya kapok. Saya enggak percaya data nasional," ucap Budi.

Dia lantas menelusuri data sarana kesehatan, mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Dari penelusuran itu baru terungkap bahwa sarana kesehatan yang ada tidak mencukupi.

Baca Juga: Kekang Penyebaran Corona di Negeri Jiran, Menteri Senior Malaysia Terapkan Kontrol Gerakan Covid-19, 6 Negara Bagian Sudah Diamankan Kecuali Serawak

"Itu 60 persen, tidak cukup. Karena kalau di Bandung yang RS dan puskesmas penuh (jumlahnya banyak) pasti bisa. Tetapi, begitu di Puncak Jaya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, baru 3.000 hari atau delapan tahun (vaksinasi selesai)," tegas Budi.