Sebuah grup maskapai penerbangan AS mengungkapkan kepada Biden bahwa maskapai penerbangan harus melarang ribuan penumpang dari penerbangan karena tidak mematuhi kebijakan masker maskapai.
CDC mengatakan, orang-orang yang melanggar perintah tersebut berpotensi menghadapi hukuman pidana, tetapi hukuman sipil akan lebih mungkin terjadi jika diperlukan.
Perintah tersebut akan diberlakukan oleh Administrasi Keamanan Transportasi dan agen federal, negara bagian dan lokal.
Perintah tersebut mengatakan, penumpang harus memakai masker saat transit kecuali untuk waktu singkat, seperti makan, minum, atau minum obat. Masker dapat dibeli dari pabrikan atau dibuat sendiri.
Satu-satunya pengecualian adalah untuk wisatawan yang berusia kurang dari dua tahun dan untuk mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Orang yang mengendarai mobil pribadi dan pengemudi truk komersial tunggal tidak harus memakai masker.
Maskapai penerbangan AS menyuarakan keprihatinan minggu ini tentang permintaan penumpang untuk memilih tidak memakai masker dengan alasan kesehatan.
Perintah CDC mengatakan maskapai penerbangan dan operator lain harus secepat mungkin, menurunkan siapa pun yang menolak untuk mematuhinya.
Perintah CDC mengatakan, maskapai penerbangan dan moda transit lainnya mungkin memerlukan dokumentasi medis dan konsultasi oleh spesialis medis serta mewajibkan tes Covid-19 negatif dari penumpang untuk naik pesawat atau moda transportasi lainnya.
CDC mengatakan minggu ini bahwa pihaknya menimbang kemungkinan persyaratan tes Covid-19 negatif untuk perjalanan udara domestik setelah mewajibkan untuk hampir semua perjalanan internasional yang berlaku pada 26 Januari.
Tapi, prospek pengujian Covid-19 domestik menyebabkan tentangan kuat dari maskapai penerbangan dan kelompok lain.