Find Us On Social Media :

Uang Haram Simpanannya Ditemukan di 2 Kediamannya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tak Berkutik Digrebek KPK: Sekretaris Dinas PUPR Turut Tercatut Namanya

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Gridhot.ID - Kasus korupsi yang mencatut nama pejabat pemerintahan tak jarang terjadi di Indonesia.

Belakangan lalu, melansir dari Gridhot.ID, pejabat pemerintah Djoko Tjandra terlibat kasus korupsi.

Kini, kasus serupa terjadi dan mencatut nama Gubernur Sulawesi Selatan yang sudah dinonaktifkan.

Baca Juga: Diisukan Rela Disunat Demi Nikahi Putri Delina, Jeffry Reksa Jawab Isu Bakal Menyusul Langkah Nathalie Holscher Jadi Mualaf, Calon Mantu Sule: Pasti Ada Jalannya

Sosok tersebut adalah Nurdin Abdullah.

Melansir dari siaran Kompas TV, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita sejumlah uang tunai dan dokumen dari penggeledahan terkait kasus suap proyek infrastruktur yang menyeret Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsesl) nonaktif Nurdin Abdullah sebagai tersangka.

Sebelumnya pada pengeledahan Senin (1/3/2021), KPK menyita sejumlah uang tunai dan dokumen dari pengeledahan di rumah dinas Jabatan Gubernur dan rumah dinas Jabatan Sekretaris Dinas PUTR.

Baca Juga: Geram Bapak Tirinya Tak Sepeserpun Kembalikan Harta Lina, Putra Sule Bisa Bikin Teddy Masuk Bui, Rizky Febian: Saya Pengen Kelarin

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan uang tunai dan dokumen yang disita ditemukan di dua lokasi pengeledahan.

Yakni di Kantor Dinas PUPR Pemprov Sumsel dan rumah pribadi Nurdin Abdullah.

"Dari dua lokasi tersebut ditemukan dan diamankan bukti di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini dan juga sejumlah uang tunai," ujar Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Ali Fikri menambahkan saat ini penyidik sedang menghitung uang yang disita KPK dari pengeledahan selama dua hari.

"Selanjutnya terhadap dokumen dan uang tunai dimaksud akan dilakukan validasi dan analisa lbh lanjut dan segera dilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara ini," ujarnya.

Baca Juga: Pergoki Sendiri Suaminya Berbalas Pesan dengan Terduga Pelakor, Vanessa Angel Bongkar Isi Chat dan Sosok Dekat yang Tega Goda Bibi Ardiansyah: Udah Bagus Aku Kasih Kerjaan!

Dalam kasus ini suap proyek infrastruktur di Sulsel, KPK menetapkan menetapkan tiga tersangka.

Mereka yakni Nurdin Abdullah, Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Sulsel Edy Rahmat dan Direktur PT Agung Perdana Balaumba, Agung Sucipto.

Nurdin Abdullah bersama Edy Rahmat selaku penerima suap disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Baca Juga: Pantas Sering Dikira Artis Atau Model Saat Tak Berseragam, Ini Sosok Bripda Mustakim, Polisi Ganteng Bergaya Modis yang Disebut Mirip Ali Syakieb

Sementara Agung Sucipto selaku pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Sosok Om Kumis dalam kasusnya

 

Sosok Aoki Vera belakangan menjadi viral di media sosial usai membahas kasus yang menimpa Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Mengutip Kompas.com, diketahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terkait suap dan gratifikasi proyek pengadaan infrastruktur di Sulawesi Selatan.

Kini, Nurdin yang diduga menerima suap telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga: Tertulis Rapi Layaknya Mesin Cetak, Inilah Sosok Pria Viral Pembuat Al Quran 'Tulisan Tangan' Asal Mojokerto: Kutulis Untuk Mahar Jodohku Kelak

Mereka ialah Sekretaris Dinas PUTR Provinsi Sulsel, Edy Rahmat dan Direktur PT Agung Perdana Balaumba, Agung Sucipto.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, viral di grup WhatsApp link atau tautan video berjudul "Ada apa dengan KPK..?" yang diunggah di channel YouTube Aoki Vera pada Senin (1/3/2021).

Video viral itu membahas soal Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah yang ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK karena diduga menerima suap atau gratifikasi senilai total Rp 5,4 miliar dari beberapa pengusaha dan kontraktor.

Baca Juga: Siapa Sangka, Penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Nyatanya Berawal dari Laporan Masyarakat yang Temukan Kejanggalan, Begini Kronologinya

Nurdin Abdullah kini telah menjadi tersangka bersama dengan Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang Sulsel, Edy Rahmat dan Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto.

Agung Sucipto adalah penyuap, sedangkan Edy Rahmat adalah perantara suap.

Dari OTT (operasi tangkap tangan) di Makassar, Sulsel, Jumat - Sabtu (26-27/2/2020) malam hingga dini hari, petugas KPK mengamankan barang bukti uang senilai Rp 2 miliar.

Nurdin Abdullah ditangkap di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu, pukul 02:00 Wita, saat dia sedang tidur.

"Tentang KPK yang lagi asyik bobo siang tiba-tiba loncat ke Sulsel OTT dengan drama. OTT-nya di mana? Yang ditangkap orang yang lagi tidur. Gitu kan?" kata Aoki Vera Kurniawati, sosok perempuan dalam video.

Baca Juga: Parodikan 'Kata Gelay', Sederet Artis Ikut Sindir Nissa Sabyan, Aksi Tiara Andini Justru Banjir Nyinyiran

Aoki Vera menuding penangkapan Nurdin Abdullah adalah drama guna menjatuhkan gubernur usungan PDIP, PKS, dan PAN.

Dia menyebut ada sosok "Om Kumis" di balik drama itu karena Nurdin Abdullah susah diatur dan tidak mau menuruti permintaan.

"Sekarang, Pak Gubernur agak sedikit strength di saat ada permintaan 'taroh ini dong di sini, taroh ini dong di sini, taroh ini dong di sini'. Pak Gub tidak bisa mengiyakan orang tersebut. Akhirnya mau nggak mau, Pak Gubnya yang didepak keluar dengan drama OTT-nya, dimana yang ditangkap orang yang lagi tidur," tutur Aoki Vera.

Baca Juga: Bersanding dengan Jokowi dan Sri Mulyani, Nurdin Abdullah Kini Terancam Kehilangan Penghargaan Anti Korupsi yang Pernah Dia Sandang, Dewan Juri BHACA: Dia Juga Menandatangani dan Paham Itu...

Dia kemudian membandingkan penggunaan anggaran di Pemprov DKI Jakarta yang tak diusut KPK, padahal menurut dia, ada beberapa yang janggal.

Lalu menyoroti kinerja anggota TGUPP DKI Jakarta, Bambang Widjojanto sekaligus mantan Wakil Ketua KPK.

Bambang Widjojanto disebut telah menerima gaji lebih Rp 1 miliar selama menjadi anggota TGUPP, namun tak jelas kinerjanya.

Aoki Vera mengeritik Bambang Widjojanto setelah menyoroti korupsi di Sulsel saat Nurdin Abdullah ditangkap.

Sepanjang videonya, Aoki Vera banyak memuji Nurdin Abdullah yang dia sebut sedang mengebut pembangunan infrastruktur di Sulsel dan jago bahasa Jepang.

Baca Juga: Buat Petugas Jaga Kabur Ketakutan, Video CCTV Penampakan Pocong Lompat-lompat di Gerbang Tol Trending Youtube, Ewing HD: Sebelahnya Ada Kuburan

Namun, ada yang tak suka dengan Nurdin Abdullah sehingga dicarikan jalan agar segera lengser, kemudian digantikan oleh wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman.

Dia menyebut ada skenario mengangkat Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Pertanian RI sekaligus kakak kandung Andi Sudirman Sulaiman, menjadi Wapres RI.

Skenario itu menurutnya, dimainkan "Om Kumis".

Baca Juga: Disikat KPK Pagi-pagi Buta Gara-gara Dugaan Korupsi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Nyatanya Punya Rentetan Prestasi Mentereng, Dapat Bintang Jasa Utama dari Jokowi Sampai Dipuji Konsulat Jenderal Amerika Serikat

Entah siapa dimaksud dengan "Om Kumis".

"Jadi siapa pun yang susah disetir Om Kumis harus didepak ceritanya," kata Aoki Vera.

Kata dia lagi, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok termasuk yang dilengserkan "Om Kumis".

"Om Kumis menyutradarai agar BTP (Ahok) dipenjara," kata dia.

Selengkapnya, tonton videonya di bawah ini.

 

 

Baca Juga: Buktikan Masih Kaya Meski Jarang Tampil di Layar Kaca, Pak Tarno Ungkap Sederet Harta Miliknya, Sang Pesulap: Kok Bisa Dibilang Bangkrut?Siapa Aoki Vera?

Aoki Vera dikenal sebagai pegiat media sosial sudah beberapa kali menjadi perhatian publik.

Channel YouTube-nya memiliki 121 ribu subscribers.

Memiliki akun Instagram bernama @vera_aoki dengan 157 ribu followers.

Di bio akun Instagram-nya, dia menulis "lnterpreter, Guide.(tour rombongan ke Jepang, Medical Check Up di RS Jepang)."

Baca Juga: Sebulan Lalu Bawa Sulsel Jadi Provinsi Terbaik se-Indonesia Versi Komisi ASN, Gubernur Nurdin Abdullah Kini Diciduk KPK, Terkuak Total Harta Kekayaannya

Pada tahun 2020 lalu, ia bermasalah dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Aoki Vera dituding membuat fitnah terhadap Cellica Nurrachadiana.

Sebelumnya, namanya santer diberitakan setelah menyampaikan penolakannya terhadap Ustadz Abdul Somad.

Melalui akun Facebook Aoki Vera Kurniawati, ia mengunggah video pernyataannya tersebut, Minggu (22/4/2018).

Baca Juga: Seolah Gak Ada Takutnya, Viral Pria Melakukan Salat di Tengah Jalan, Pengendara Motor yang Lewat Spontan Lakukan Ini Padanya

Vera juga menyampaikan keberatannya pada ceramah Ustadz Abdul Somad.

Aoki Vera juga pernah disebut ingin menjatuhkan nama baik Habib Rizieq Shihab, mantan Imam Besar FPI.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @fuadbakh pada Senin (16/11/2020), sosok mirip Aoki Vera terekam tengah berbincang dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Kepada seseorang yang disebutnya 'Sayang' itu, Aoki Vera menyampaikan rencana jahat untuk menyerang Habib Rizieq Shihab melalui kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: 4 Tahun Terkubur Hingga Makamnya Ambles dan Ambruk, Jasad Ulama Bondowoso KH Baidlawi Masih Utuh dan Menghadap Kiblat Saat Dibongkar, Putranya: Saya Tidak Kuasa...

Dirinya bahkan menyebut nama Fahmi yang menurutnya merupakan panutan bagi para pembenci Habib Rizieq Shihab.

"Gini, kalo gua bilang. Kalo mau bikin reschedule acara, ikutin caranya Bang Fahmi. Sekali lagi, ikutin caranya Bang Fahmi. Kita jangan mau. Kita sama aja kayak kadrun. Itu satu," kata Aoki Vera dalam video. (*)