Organisasi itu menjadi sumber utama kekayaan Tatmadaw.
MEC dan MEHL memiliki saham di berbagai bidang mulai dari perbankan, pertambangan, pengolahan tembakau, dan pariwisata.
MEHL juga bertanggung jawab atas dana pensiun militer.
Beberapa pemimpin militer dan keluarganya juga memiliki bisnis yang besar, hingga menjadi sasaran sanksi.
Salah satunya putra pemimpin kudeta Jenderal Min Aung Hlaing, Aung Pyae Sone.
Pyae Sone memiliki sejumlah perusahaan besar berupa resor pantai dan saham mayoritas di operator telekomunikasi.
Baca Juga: Warganet Heboh Menjodohkannya dengan Felicia Tissue, Nicholas Sean: Meh, Not My Type...
Menurut para ahli, kudeta militer ini adalah cara untuk melindungi kepentingan bisnis Tatmadaw.
Laporan PBB pada 2019 menyimpulkan bahwa pendapatan bisnis meningkatkan kemampuan militer melakukan pelanggaran HAM dengan impunitas.