Find Us On Social Media :

Merasa Didustakan Negaranya Sendiri, Mantan Tentara Israel Ini Ngaku Menyesal 'Siksa' Orang-orang Palestina: Pekerjaanku Sama Seperti Menjadi Teroris

Erin Efrat, mantan tentara Israel yang merasa didustai

Eran mengaku, sebelum menjadi tentara Israel dirinya adalah seorang pendidik (pengajar).

Ia juga mengaku menyukai anak-anak.

Demikian, ia merasa bingung mengapa anak-anak Palestina yang ditemuinya ketakutan.

Baca Juga: 5 Tahun Dampingi Alvin Faiz dari Umur 17 Tahun, Larissa Chou Akhirnya Buka Suara Soal Gugatan Cerainya ke Putra Ustaz Arifin Ilham: Tidak Ada Manusia dan Cerita yang Sempurna

Setelah disadari, Eran mengaku melihat banyak perspektif terhadap dirinya sendiri.

Akhirnya ia sadar dari atribut dan semua perlengkapan perang yang menempel di pakaiannya.

“I realized after seeing a lot of perspective that they looked at me, there were boots, army uniforms, helmets, 6 bags of ammunition, 2 grenades in my hand,”

“But I didn't realize it at the time and I really didn't understand it.” ujar Eran Efrati.

Baca Juga: Cicilan Rumahnya Sebesar Rp 250 Juta Per Bulan, Iis Dahlia Sampai Jualan Pempek Demi Lunasi Utang-utangnya yang Menggunung: Gue dari Dulu Punya Utang

Kendati begitu, dari sana Eran segera menyadari bahwa pekerjaannya bukan untuk melindungi siapa pun.

Eran merasa pekerjaan yang harus ia ikuti bertolak belakang dengan hati nuraninya.

Ia juga sadar dan terketuk hatinya untuk mengkritisi penjajahan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.