Find Us On Social Media :

Merasa Didustakan Negaranya Sendiri, Mantan Tentara Israel Ini Ngaku Menyesal 'Siksa' Orang-orang Palestina: Pekerjaanku Sama Seperti Menjadi Teroris

Erin Efrat, mantan tentara Israel yang merasa didustai

Bahkan dalam wawancara tersebut, mantan tentara Israel itu kini membeberkan fakta dan misi utama tentara Israel tersebut.

Setelah menyadari ada sesuatu yang salah pada dirinya, ia menyadari pekerjaannya untuk mempertahankan Sistem Apartheid.

Sistem Apartheid merupakan sistem yang diadopsi Israel selama ini untuk melemahkan Palestina.

Baca Juga: Dana Rp 128 Juta Miliknya Raib dari Tabungan, Nasabah Bank Mandiri Ini Gigit Jari Uangnya Tak Bakal Kembali, Begini Kronologi Lengkapnya

Apartheid adalah Sistem pemisahan ras yang pernah diterapkan oleh pemerintah kulit putih Afrika Selatan pada tahun 1948-1990.

Ciri dari Sistem Apartheid adalah melakukan tindakan represi terhadap penduduk kulit hitam dengan tujuan untuk memberikan keuntungan sebesar-besarnya pada kelompok minoritas kulit putih.

Eran menjelaskan bagaimana Sistem Apartheid dilaksanakan lewat pekerjaannya.

Saat menjadi tentara Israel ia mengetahui ada hak-hak yang dimiliki baik pemukim Yahudi maupun penduduk Palestina.

Baca Juga: Pernikahan 20 Harinya Terbongkar Sudah, Ternyata Ayu Ting Ting Tak Pernah Tatap Muka dengan Ayah Enji Baskoro: Cuma Lewat Telepon Saja

Ia bahkan mengaku paham dirinya tak boleh menindak pemukim Yahudi jika mereka menyerang penduduk Palestina.

Namun, hal yang terbaik yang bisa dilakukan saat itu menelepon kantor polisi lokal untuk datang menanganinya.

Ia menjelaskan pemukim Yahudi yang tinggal di Hebron memiliki hak yang dengan orang-orang yang tinggal di Yerusalem.