Find Us On Social Media :

Banyak Orang Khawatir Puasa Bisa Memperparah Penyakit Asam Lambung, Begini Penjelasan Ahli

Ilustrasi penyakit asam lambung.

GridHot.ID - Beberapa orang mengkhawatirkan kumatnya penyakit asam lambung saat puasa.

Ada sejumlah anggapan yang mengatakan bahwa puasa dapat memperparah penyakit asam lambung karena perut yang kosong selama berpuasa.

Benarkah demikian?

Sebelum menjawab hal itu, perlu diketahui soal penyakit asam lambung terlebih dahulu.

Penyakit asam lambung merujuk pada naiknya asam lambung yang menyebabkan rasa terbakar dan tidak nyaman di dada. Perasaan ini sering dikenal dengan mulas.

Melansir Healthline, jika asam lambung sedang naik, Anda mungkin mengalami rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut.

Asam lambung naik mungkin juga menyebabkan regurgitasi makanan atau cairan dari perut ke mulut.

Jika Anda mengalami asam lambung naik lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), GERD mempengaruhi sekitar 20 persen orang di Amerika Serikat.

Baca Juga: Selain Minum Obat, Asam Lambung Juga Bisa Diturunkan dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Jika tidak diobati, GERD terkadang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Lalu apakah puasa memperparah penyakit asam lambung?

Melansir Livestrong pada Selasa (22/3/2022) via Kompas TV, setidaknya ada lebih dari 60 juta orang Amerika mengalami reflux asam atau asam lambung naik sebulan sekali.

Data dari American College of Gastroenterologi ini juga mencatat ada 15 juta orang mengalami asam lambung naik setiap hari, termasuk gastroesophageal reflux disease (GERD), gangguan pencernaan asam, hingga dispepsia.

Ahli gastroenterologi dari Institut Gastroenterologi California Selatan, Peyton Berookim, mengatakan bahwa puasa atau tidak makan dalam waktu yang lama dapat mengubah keseimbangan asam di lambung.

"Bila tidak ada isi atau makanan di perut untuk dipecah, seperti saat puasa, kadar asam lambung bisa mulai meningkat," kata Berookim.

Selain itu, penumpukan asam berbahaya juga dapat muncul hingga menyebabkan nyeri epigastrium, mulas, dan berakhir asam lambung naik.

Lantas, bagaimana cara menghindari asam lambung naik saat puasa?

Menurut Harvard Health Publishing, cara menghindari asam lambung saat puasa adalah dengan tidak minum minuman berkarbonasi.

Selain itu, posisi tidur dengan kepala ditinggikan dari kaki.

Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadan, Berikut Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung agar Ibadah Lancar Jaya

Hindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen karena akan menurunkan proteksi alami mukosa lambung terhadap asam lambung.

Kabar baiknya, Berookim menjelaskan bahwa seiring waktu, tubuh mungkin akan mengatur keseimbangan asam dari puasa.

"Secara umum, setelah beberapa saat membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan puasa, lambung akan mulai mengurangi jumlah asam yang disekresikan," ujarnya.

Ada baiknya, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter sebelum memulai puasa.

Selain itu, pastikan untuk tetap terhidrasi selama puasa dengan minum banyak air di malam harinya. (*)