Find Us On Social Media :

Niat Hati Ambil Jatah Makanan dari Mata-mata, Anggota KKB Papua Ini Malah Terjebak di Perangkap Aparat, Langsung Tewas di Tempat Usai Lakukan Aksi Tak Terduga Ini

Ilustrasi personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli menjaga keamanan warga dari serangan KKB Papua

Gridhot.ID - Satgas Damai Cartenz yang berisi anggota TNI Polri memang bertugas mengamankan warga dari teror KKB Papua.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, KKB Papua tak segan untuk melakukan serangan ke siapa saja termasuk saudara mereka sendiri jika ada yang menghalangi.

TNI dan Polri pun berusaha melakukan patroli penjagaan ke beberapa perkampungan yang rawan teror KKB Papua.

Tugas sulit ini tentu saja memiliki risiko bertaruh nyawa.

Namun kemampuan aparat yang bertugas tak bisa dianggap remeh.

Sepertinya halnya yang terjadi baru-baru ini, ketika para prajurit sedang bergerak menuju sebuah perkampungan di pedalaman Papua.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, dari sebuah video yang viral di media sosial, terlihat bahwa hari itu, cuaca sedikit lebih cerah. Cahaya mentari agak menyengat walau jarum jam baru menunjukkan pukul 10.00 WIT.

Meski garangnya mentari demikian membakar, namun aparat berseragam loreng itu tak selangkah pun bergerak mundur. Mereka tetap maju apa pun risikonya.

Dan, tatkala memasuki kampung yang dituju, dari kejauhan masyarakat terlihat larut dalam kesibukan. Ada yang berkumpul di luar rumah, yang lainnya terlihat pulang membawa barang ke honai.

Baca Juga: Terjun Langsung ke Kampung Wilayah Kekuasaan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Polri Jalankan Misi Keladi Sagu ke Rumah-rumah Warga, Ini Tujuannya

Sepintas kilas, tak ada yang aneh di kampung tersebut. Apalagi warga juga tampak familiar menyapa anggota TNI Polri yang baru tiba di tempat itu.

Meski umumnya warga akrab dengan TNI Polri, tapi tak berarti semuanya suka dengan aparat keamanan. Ada juga yang mendua hati, dan itu terlihat dari sikapnya terhadap TNI Polri.

Makanya setelah menghabiskan waktu membaur dengan warga setempat, prajurit TNI Polri pun harus pulang ke Pos Keamanan. Apalagi sang surya kian condong ke arah barat.

Detik-detik itulah aparat TNI Polri coba menatap warga untuk mendapatkan kejujuran, apakah ada yang masih memihak Anggota KKB Papua atau tidak.

Dari tatapan mata itulah diketahui bahwa di kampung tersebut, masih ada mata-mata KKB. Ada warga yang rela menjadi pesuruh, untuk menginformasikan keberadaan TNI Polri di kampung tersebut.

Kendati kesan itu hanya sesaat, tapi bisa dipastikan bahwa mata-mata itu akan segera menginformasikan kepada KKB tentang keberadaan TNI Polri. Apalagi di beberapa titik, terlihat barang menumpuk di samping honai.

Tumpukan barang itu memang diduga berisi bahan makanan yang mungkin disiapkan untuk KKB Papua. Karena dari informasi yang dihimpun, hampir tiga minggu lamanya KKB tak mampir lagi di kampung tersebut.

Sementara di area perbukitan tak jauh dari kampung itu, ada semacam tanda kalau di pinggir hutan tersebut, akan datang Anggota KKB.

Kepastian tentang ini diperoleh prajurit TNI Polri dari seorang pria, yang sehari sebelumnya datang ke Pos Keamanan sekadar silaturahmi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, PT Pertamina Training & Consulting Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Dari pria itulah diketahui bahwa pada hari tersebut akan ada anggota KKB yang datang mengambil bahan makanan, sebagai bekal untuk berjuang melawan TNI Polri.

Atas informasi itulah, sehingga ketika kendaraan yang ditumpangi aparat TNI Polri melewati tempat yang ditunjuk sang pria tersebut, para prajurit pun melompat turun dan langsung masuk hutan. Sementara kendaraan itu terus melaju kencang.

Ini sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya. Bahwa di tempat itu, para pria bersenjata akan dijebak agar tak lagi berkeliaran dan menyusahkan rakyat.

Makanya setelah menanti beberapa saat lamanya, tiba-tiba empat pria bersenjata datang ke tempat itu. Mereka tidak bersamaan tapi datang satu per satu.

Setelah berkumpul, anggota KKB itu pun mulai menyiapkan senjata. Sejurus kemudian terdengar tembakan beruntun yang mengarah ke udara.

Tak diketahui apa maksud tembakan tersebut. Tapi tertangkap kesan kalau mereka hendak memasuki kampung tersebut.

Atas sikapnya itu, anggota KKB pun langsung diberikan sanksi. Awalnya hanya satu yang tertembak. Namun karena yang lain berusaha kabur sehingga prajurit TNI Polri pun terpaksa mengeksekusi.

Tempat eksekusi ini memang telah diidentiifikasi sebelumnya. Karena sang narasumber telah membeberkan bahwa di tempat itulah KKB biasa berkumpul sebelum masuk kampung untuk mengambil bahan makanan.

Berbekal informasi tersebut, TNI Polri pun memasang perangkap dengan membuang bekas bungkusan mie instan di tempat itu.

Baca Juga: Alasan 15 Pengacara Bharada E Tak Dapat Bayaran Bikin Geleng Kepala, Karni Ilyas Sampai Bertanya-tanya, Ternyata Ini Sebabnya

Rupanya jebakan itu membuahkan hasil. Karena ketika empat anggota KKB itu berpencar mencari jejak sambil melepaskan tembakan secara membabibuta, pada saat yang sama, mereka dikirim satu per satu ke alam baka.

Dari video yang viral itu, tak diketahui di wilayah mana anggota KKB tersebut dihabisi prajurit TNI Polri.

Tak diketahui pula dari kelompok manakah para anggota KKB itu berasal. Tapi dari raut wajahnya mereka adalah anggota KKB muka baru.

Sementara menilik senjata yang dibawa, maka anggota KKB tersebut adalah orang terlatih. Karena jenis senjata yang dipegang adalah senjata canggih.

Video viral itu menuai apresiasi warganet. Dari kolom komentar terlihat warga mendoakan agar prajurit TNI Polri senantiasa dilindungi dari maut.

Sementara kepada Anggota KKB pun, nitizen mengirimkan doa, semoga segera sadar dan kembali ke jalan yang benar.

Nitizen menuliskan bahwa anggota KKB adalah sesama saudara, sehingga tak patut kalau saling membunuh satu sama lain.

Alangkah indahnya Papua kalau anggota KKB dan prajurit TNI Polri meletakkan senjata. Pembangunan pasti akan berjalan lancar dan masyarakat akan hidup lebih baik seperti warga daerah lain di Indonesia.

(*)