Find Us On Social Media :

Bubar Jalan! Pasukan yang Pernah Dipimpin Ferdy Sambo Kini Tinggal Nama, Kesetiaan 460.000 Anggota Polri Dipertanyakan, Begini Penjelasannya

Irjen Ferdy Sambo

Sedangkan saat itu Ferdy Sambo yang menjabat Koorspripom Polri ditugaskan sebagai Sekretaris Satgassus.

Satgassus Merah Putih mempunyai wewenang melakukan penyelidikan sejumlah perkara antara lain yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Narkotika, Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Ferdy Sambo pertama kali menjabat sebagai Kasatgassus Merah Putih pada 2020, melalui Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020 yang diteken pada 20 Mei 2020.

Masa kepemimpinan Sambo sebagai Kasatgassus sempat diperpanjang hingga akhir 2022 sesuai dengan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan nomor: Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022 yang diteken 1 Juli 2022.

Akan tetapi, dia dicopot dari jabatan itu dan ditetapkan menjadi tersangka.

Satgas ini pernah menorehkan sejumlah prestasi. Yakni mengungkap penyelundupan 1 ton narkotika jenis sabu di bekas bangunan Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten.

Saat dipimpin Sambo, Satgassus Merah Putih juga membongkar kasus penyelundupan sabu seberat 821 kilogram di Serang pada 19 Mei 2020. 

Selain itu, Satgassus juga mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 402 kilogram di Sukabumi, Jawa Barat, yang dikendalikan jaringan dari Iran pada 4 Juni 2020.

Kesetiaan 460.000 anggota Polri

Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo meluruskan isu yang menyebut adanya perlawanan internal, setelah Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Menurut Dedi Prasetyo, sebanyak 460.000 anggota Polri dipastikan tetap setia kepada Kapolri.

Baca Juga: Tidak di TKP Saat Brigadir J Meregang Nyawa, Fahmi Alamsyah Ikut Terseret Sampai Harus Mundur dari Jabatan Penasihat Kapolri, Ini Tugas yang Diberikan Ferdy Sambo Padanya Sampai Geger di Mana-mana

"Sejauh ini 460.000 anggota Polri semuanya Satya Haprabu (setia kepada pemimpin negara) kepada Kapolri," tegas Dedi Prasetyo di YouTube Kompas TV, Kamis (11/8/2022).

"Jadi kita tetap tunduk, taat, dan setia kepada pimpinan kita yang tertinggi, Bapak Kapolri," ujarnya.

Dedi Prasetyo juga meyakinkan, internal Polri semuanya tetap d bawah kendali Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Ini merupakan komitmen Bapak Kapolri dalam rangka mengevaluasi secara menyeluruh dampak kasus ini (kasus Brigadir, Red)," jelasnya. (*)