Find Us On Social Media :

'Ini Kasus Kemanusiaan' Ternyata Tak Dibayar Sama Sekali, Terkuak Alasan Kamarudin Simajuntak Rela Bela Brigadir J Mati-matian, Singgung Pekerjaan Orangtua Mendiang

Samuel Hutabarat (kiri), Brigadir Joshua (tengah), Kammarudin Simanjuntak (kanan)

"Apa bila nanti membayar pengacara dari mana biayanya itulah yang mereka pikirkan selama dua hari ini," sambungnya.

Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak menegaskan bahwa dirinya melayankan kasus ini dengan gratis tanpa dibayar apapun.

"Jangankan orang Simanjuntak, orang Jawa, Sunda, saya layani gratis," tegasnya.

"Saya pernah mencairkan deposito saya untuk membiayai 23 perkara pendeta dan gereja di Riau," sambungnya.

"Apa lagi kasus seperti ini kasus kemanusian tentu lah saya tidak akan berani meminta uangmu," sambungnya.

"Demikian juga tim dan pengacara hebat yang saya bentuk kemarin, jenderal saya katakan kepada mereka jangan pernah berharap uang dari sini," tegasnya.

"Kalau mau minta uang minta lah ke saya, jangan ke mereka karena mereka ini sesungguhnya memerlukan bantuan, bila perlu saya minta untuk galang dana," imbuhnya.

"Oleh karena itu banyak pertimbangannya namanya orang tua banyak pertimbangan bagaimana nasib anak saya," sambungnya.

Baca Juga: Janda Eryck Amaral Ngaku Kini Lebih Tenang Menikmati Hidup dan Sudah Temukan Rumus, Aura Kasih: Semua Harus Dimulai dari Nol

"Saya katakan 'ini bukan urusan anak bapak biarlah fokus sekolah, ini urusan orang tua anaknya yang belum terima dihabisi, sangat jahat'," tutupnya.

Sebagaimana diketahui kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga terjadi di kawasan kediaman Irjen Ferdy Sambo Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hingga kini, total ada empat tersangka di kasus ini yakni Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan KM.