Find Us On Social Media :

'Ini Kasus Kemanusiaan' Ternyata Tak Dibayar Sama Sekali, Terkuak Alasan Kamarudin Simajuntak Rela Bela Brigadir J Mati-matian, Singgung Pekerjaan Orangtua Mendiang

Samuel Hutabarat (kiri), Brigadir Joshua (tengah), Kammarudin Simanjuntak (kanan)

Menurut Rosti Simanjuntak, dirinya tak pernah berkomunikasi langsung dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semasa hidup almarhum Brigadir J.

"Setelah kejadian juga tidak ada sama sekali (komunikasi)," jelasnya.

Ia pun menyebut, pihak keluarga menunggu itidak baik Ferdy Sambo untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

"Kalau dia benar-benar bertaubat kami harapkan, tapi kalau dia masih buat skenario jahat, tunggulah dia bertaubat," katanya dengan nada pilu.

Baca Juga: Siasat Ferdy Sambo Kelabui Anggota Kompolnas, Nangis-nangis 'Jual' Air Mata, Benny Mamoto: Bu Poengky Kejebak, Disuruh Datang Begitu Saja

Rosti Simanjuntak juga menyindir sikap Ferdy Sambo yang malah ikut menyeret sang istri dalam skenario jahatnya.

"Pengakuan boleh sih tapi jangan ada tanda kutip menggunakan skenario baru, menutupi kejahatan, mengorbankan istri.

Katanya dia mengasihi seorang perempuan, atau seorang ibu.

Tapi dia menggunakan istrinya jadi korban, dan istrinya juga terdiam," jelasnya.

Meski tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di TKP, namun naluri Rosti Simanjuntak sebagai seorang ibu mengatakan kalau Putri Candrawathi masih menutupi kejadian yang sebenarnya.

"Dalam kejadian ini Ibu Putri selalu berdiam diri, selalu dikurung, atau bagaimana, kita tidak tahu.

Kalau dia berhati seorang ibu, seorang perempuan, apalagi memiliki anak, ya jangan diam terus, berkata jujurlah, dia kan ada di peristiwa itu," kata dia.

Ia pun kembali meminta kepada Putri Candrawathi karena mereka sama-sama seorang ibu.

"Tolonglah katakan sejujurnya, jangan sengaja ditutup-tutupi.

Baca Juga: Merasa Bingung Karena Skenario Kematian Selalu Berubah, Ayah Brigadir J Sebut Anaknya Punya Hak Hidup, Samuel Hutabarat: Seandainya Salah, Apa Harus Disiksa Seperti Itu?

Walaupun mereka jadi penguasa tinggi, dia kan seorang ibu, seorang perempuan," tandasnya.

Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat hanya bisa berdoa agar kasus ini bisa segera diungkap.

"Saya akan berdoa terus kepada Tuhan, kiranya Tuhan memberikan kesabaran kepada kami, dan membuka jalan," ujarnya.

 (*)