Find Us On Social Media :

Brigadir J Sampai Kehilangan Nyawa, Putri Candrawathi Belum Ditangkap Meski Resmi Jadi Tersangka, Irwasum Polri Bongkar Alasannya

Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo. Putri ditetapkan tersangka tewasnya Brigadir J.

Patra menampik bahwa dirinya berniat menutup-nutupi kasus pembunuhan berencana ini.

Pasalnya, ia hanya mengetahui peristiwa pelecehan seksual itu dari berkas laporan yang sudah ada sebelumnya.

"Ibu Putri memberikan keterangan yang tidak lengkap, keliru."

"Yang saya lihat itu hasil pemeriksaan saja, kalau secara langsung tidak."

"Awalnya saya tahunya dari membaca berkas, setelah membaca berkas saya tidak tanya lagi, karena saya langsung percaya pada waktu itu."

"Seluruh laporan itu sesungguhnya sudah dilaporkan," jelas Patra.Untuk itu, Patra menjelaskan kronologi dirinya diminta menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Kondisi Kesehatan Putri Candrawathi Terus Menurun, Begini Kata Kuasa Hukum

"Kronologis sampai saya diberi kuasa Minggu (24/7/2022), proses dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 24 itu saya tidak ikut."

"(Bahkan) pada proses pendampingan pun saya tidak pernah mendampingi (Putri Candrawathi) saat memberikan keterangan," terang Patra.

Pelecehan Seksual Tidak Terbukti

Belakangan penyidikan kasus pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi dihentikan karena tidak ditemui unsur adanya bukti.

Bahkan Ferdy Sambo juga mengakui bahwa tak ada pelecehan seksual kepada istrinya.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara sekaligus Penasihat Ahli Kapolri, Hermawan Sulistyo, membongkar tindakan penyusunan skenario peristiwa pelecehan.

Hermawan mengatakan, eks staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah juga ikut berperan dalam pembuatan skenarip tersebut.

Fahmi Alamsyah bersama Ferdy Sambo disebut menyusun skenario tembak menembak hingga skenario pelecehan seksual.

Ia juga diduga membagi-bagikan duit di pusaran kasus Sambo.

"Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak."

"Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah," kata Hermawan, Jumat (19/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

 (*)