Find Us On Social Media :

Jadi Saksi Mata Pertengkaran Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo hingga Adanya Wanita yang Menangis, Bharada E: Saya Melihat Perempuan, Tak Kenal

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022).

Dia mengaku tidak mengetahui ada kejadian apa di dalam rumah tersebut.

Namun beberapa saat kemudian, Bharada E melihat ada seseorang mengetuk pagar rumah dari dalam, dan bermaksud akan keluar rumah.

Saat pagar dibuka, tampak seorang perempuan yang tidak dikenal Bharada E tengah menangis.

"Dia ketok dari dalam rumah kemudian setelah itu pagar dibuka, tiba-tiba saya melihat perempuan, saya tidak kenal, menangis," kata Bharada E.

"Saya melihat di dalam rumah ada Pak Eben, kemudian perempuan itu rupanya ingin mencari drivernya," lanjutnya.

Kemudian Bharada E membantu mencarikan driver si perempuan tersebut.

"Kemudian saya panggil drivernya, mobil Pajero hitam kalau tidak salah, kemudian perempuan itu naik langsung pulang," kata Bharada E.

Lantas setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo menurut Bharada E sudah lebih sering di rumah Saguling, tidak di Jalan Bangka.

Bharada E sempat kosong pikirannya usai tembak Brigadir J

Dilansir dari Kompas.com, Bharada E mengaku sempat termenung setelah menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) atas perintah atasannya, Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Bharada E saat memberikan keterangan dalam sidang terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022), seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca Juga: 'Tenang Saja Chad', Ajudan Ferdy Sambo Bersaksi, Suami Putri Candrawathi Disebut Berani Pertaruhkan Pangkat dan Jabatannya Demi Bela Bharada E