Find Us On Social Media :

4 Rekening Koran Sudah Keluarga Brigadir J Kantongi, Terkuak Alasan Ajudan Ferdy Sambo Diminta Atur Uang Putri Candrawathi

Kolase potret Ferdy Sambo (kiri), Brigadir J, dan tangkapan layar surat penghentian transaksi yang didalamnya ada tertulis saldo rekening Brigadir J hampir Rp 100 Triliun.

Gridhot.ID - Teka-teki rekening bank milik Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pelan-pelan terbongkar.

Jumlah nominal rekening bank milik Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat menjadi sorotan saat sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diselenggarakan.

Hal ini tak lain karena saldo rekening bank Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat dinilai tak wajar padahal dirinya hanya merupakan ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Dikutip dari Kompas.tv, untuk mengetahui aliran dana yang ada di rekening Brigadir Nofriansyah, keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua mendapat cetak rekening koran dari Bank BNI cabang Jambi.

Rekening koran ini sudah beberapa bulan lalu diminta, namun belum dikasih dari Bank BNI dengan bermacam alasan.

Namun upaya itu tidak menyurutkan niat keluarga untuk mengetahui aliran dana masuk dan keluar dari rekening Brigadir Yosua.

Usaha keras yang dilakukan keluarga membuahkan hasil, pihak Bank BNI akhirnya menyerahkan cetak rekening koran korban kepada keluarga.

Sampai saat ini sudah empat rekening koran yang di dapat orang tua Yosua.

Mengutip Kompas.com, Putri mengatakan alasan dia sengaja meminta Brigadir J dan Ricky membuka rekening untuk menampung uang kebutuhan rumah tangga karena dia sibuk dengan kegiatan lain dan guna memudahkan segala macam pembayaran rutin.

Baca Juga: Hanya Berumur Satu Hari, Ternyata Ini Alasan Ferdy Sambo Cabut Gugatan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Mahfud MD: Itu Gimik, Mau Kaburkan Perkara

Putri menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa soal penggunaan rekening atas nama Yosua dan Ricky untuk keperluan rumah tangga rumah pribadinya di Jakarta dan Magelang.

"Saya sudah sebelumnya mohon izin dulu kepada dik Ricky maupun dik Yosua untuk dibuatkan rekening atas nama mereka karena syarat untuk memudahkan mereka melakukan transaksi," ucap Putri.

Putri mengatakan, jika pembayaran untuk kebutuhan rumah tangga menggunakan kartu ATM dengan namanya kerap dipermasalahkan karena nama yang tertera di kartu dan penggunanya berbeda.

"Kadang-kadang itu suka dipermasalahkan," ucap Putri.

"Apa yang dipermasalahkan?" tanya hakim.

"Karena yang makai misalnya dik Ricky atau dik Yosua tapi namanya Putri, tapi dipakai oleh mereka pasti dipermasalahkan karena bukan namanya mereka," ujar Putri.

"Padahal itu kan untuk membantu tugas saudara," kata Hakim Wahyu.

"Iya, maka itu saya minta izin sama dik Ricky dan dik Yosua untuk membuka rekening atas nama mereka untuk memudahkan mereka," kata Putri.

Selain itu, alasan Putri menggunakan rekening Yosua dan Ricky buat menampung uang operasional rumah tangga karena kesibukannya setiap hari.

"Karena biasanya saya kan ada kegiatan. Saya tidak bisa setiap hari dimintakan pembayaran yang dadakan, jadi saya memberikan kas operasional untuk mereka laporkan kepada saya, dan tiap bulannya juga mereka laporkan kepada saya," kata Putri.

Baca Juga: Hasil Lie Detector Ferdy Sambo Berbohong, Pakar Bantah Klaim Suami Putri Candrawathi soal Tes Poligraf Tak Bisa Dipakai di Sidang: Libatkan Ahli Balistik!

Hakim Wahyu lalu mempertanyakan bagaimana cara kedua ajudan itu membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan uang operasional rumah tangga.

"Biasanya mereka mengumpulkan notanya lalu mereka tuliskan di buku kas lalu mereka laporkan kepada saya setiap minggu atau setiap bulan," ucap Putri.

Dalam persidangan sebelumnya, terungkap Ricky memindahkan uang sebesar Rp 200 juta dari rekening Yosua setelah rekannya meninggal akibat ditembak.

Menurut Ricky, dia memindahkan uang dari rekening Yosua karena perintah Putri.

Hal itu juga terungkap dalam barang bukti rekening koran yang ditunjukkan jaksa penuntut umum dalam persidangan.

Ferdy Sambo kesal dicecar soal uang bulanan

Sambo pun mengakui Yosua dan Ricky merupakan ajudan yang mengelola uang untuk kebutuhan rumah tangganya.

Kuasa hukum Ricky Rizal lantas bertanya apakah Sambo bisa membuktikan bahwa uang itu miliknya.

Sambo langsung menunjukkan wajah kesal ketika penasihat hukum Ricky, Zena Dinda Defega, mencecar uang bulanan untuk operasional keluarga yang mencapai ratusan juta rupiah.

"Mereka berdua yang mengatur operasional," ujar Sambo dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

"Tapi, setahu saudara itu uang saudara atau uang siapa?" tanya Zena.

Mendengar pertanyaan tersebut, Sambo tampak begitu kesal.

"Ya pasti uang sayalah," ujarnya dengan nada tinggi.

"Bisa Anda buktikan?" cecar Zena.

"Ya saya enggak bisa buktikan, saya di sel!" timpal Sambo.

Baca Juga: Belanja Bulanan Ferdy Sambo Tembus Rp 600 Juta, Suami Putri Candrawathi Kesal Ditantang Buktikan Uang di Rekening Ricky Rizal Miliknya: Saya di Sel!

 

(*)