Gridhot.ID - Asam lambung naik saat puasa merupakan hal yang sangat tidak menyenangkan.
Pasalnya ketika asam lambung naik, penderitanya bisa merasakan sensasi terbakar di dada atau rasa asam di bagian belakang tenggorokan.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, asam lambung naik saat puasa juga bisa menggangu ibadah.
Oleh karena itu, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika berbuka puasa dan sahur bagi penderita asam lambung agar ibadah puasa tetap lancar.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan, Ari Fahrial Syam, menyampaikan, menu dan manajemen makanan menjadi hal yang harus diperhatikan.
Ari memberikan rekomendasi beberapa makanan yang dapat dikonsumsi penderita asam lambung ketika berbuka puasa dan sahur.
"Kita mesti pintar dalam mengatur makan. Saat sahur lebih baik makanan yang mudah dicerna, seperti rebusan. Jangan, misalnya, makan gulai saat sahur, jangan," kata Ari dalam program Ayo Sehat yang ditayangkan Kompas TV pada 13 April 2021 lalu.
Tak hanya itu, Ari juga mengimbau penderita asam lambung tidak mengonsumsi kopi saat sahur.
Pasalnya, kopi dapat merangsang asam lambung dan memiliki sifat diuretik yang menyebabkan kencing berlebihan.
Hal ini kurang baik karena bisa berpotensi menimbulkan dehidrasi saat seseorang berpuasa.
Adapun makanan yang bisa dikonsumsi penderita asam lambung ketika buka puasa adalah air putih atau teh manis, serta kurma atau makanan kecil.
Baca Juga: 9 Pantangan Asam Lambung yang Wajib Dihindari Agar Tidak Kambuh Lagi
Ari mengimbau agar penderita asam lambung tidak langsung makan besar pada saat berbuka puasa.
Mereka dapat mengisi perut dengan makanan utama setelah minum air putih dan makanan kecil.
"Kita harus atur, nggak boleh makan langsung banyak. Lambung kan seperti kantong, dia nanti mengembang tiba-tiba, nanti bisa menyebabkan masalah, jadi mual, kembung, hingga begah," imbau Ari.
Selain itu, Ari juga menyarankan agar penderita asam lambung menghindari beberapa jenis makanan, baik saat buka puasa maupun saat sahur.
Makanan tersebut, seperti cokelat, keju, makanan berlemak, asam-asaman, makanan pedas, dan gorengan.
(*)