Find Us On Social Media :

Berat Lepaskan Bayi Tertukar yang Dirawatnya, Siti Mauliah Terpaksa Relakan Anak yang Dirawatnya: Itu Bukan Hak Saya

Momen Siti Pertama Kali Peluk Bayi Kandung, Dian Pingsan Berusaha Ikhlas Lepas Anak yang tertukar

Karena selama satu tahun ini Siti sudah mencurahkan kasih sayangnya pada sang anak.

Apalagi diakui Siti Mauliah, anak tersebut sangat dekat dengan dirinya.

Namun Siti terpaksa harus melepaskan bayi yang ia anggap seperti anak kandungnya itu sendiri.

"Ya walaupun gimana juga, saya harus bisa mencoba melepas dia," kata Siti.

Menurut Siti, jalan terbaik untuk anak-anaknya saat ini adalah kembali pada orangtua kandung masing-masing.

"Itu kan bukan hak saya. Itu punya orang, punya ibu D," jelas Siti lagi.

Sehingga ia akan mencoba merelakan meski sangat berat bagi keluarganya.

"Walaupun saya merasa sakit dan gak sanggup melepas, tapi memang seharusnya dilepas," ungkap Siti.

Siti juga bahkan sudah memberikan pesan kepada Dian agar tetap menjaga silaturahmi demi anak-anak mereka.

"Sama ibu D jadi kekeluargaan, jadi sodara, untuk selamanya. Selama anak-anak saya masih hidup," pungkasnya.

Bahkan menurut Siti, anak yang ia rawat selama ini juga sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Tunjukkan 99,9 Persen Tak Identik, Begini Nasib 2 Bayi di Bogor Setelah Dipastikan Tertukar

Namun hingga saat ini, diakui Siti, dirinya masih belum bisa menjauhkan diri dari anak yang ia rawat tersebut.

"Belum ada (proses perpisahan) tetep saya masih deket banget sama bayi di saya ini," katanya pada wawancara lain di Kompas TV.

Untuk proses transisi, Siti mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Dian.

"Belum punya nomor hp ibu D, jadi untuk ngobrol langsung belum," kata Siti lagi.

Meski belum bisa menyampaikan apa pun kepada Dian, Siti pun mengutarakan pesan kepada ibu yang merawat bayinya itu.

"Mari kita asuh bersama anak-anak kita bareng-bareng," kata Siti.

Ia meminta kepada Dian untuk bisa menerima apapun reaksi anak-anak mereka ke depannya.

"Mungkin ada beda dengan yang kita asuh, kita sekarang pegang yang baru itu harus menerima dan harus bisa mengasuh dengan baik-baik," pungkasnya.(*)