Gridhot.ID - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Bogor hanya gara-gara melarang bermain TikTok.
Kejadian ini menjadi viral usai pelaku menangis melihat istrinya yang dia jambak dengan brutal sebelumnya ternyata berakhir meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Dikutip Gridhot dari Surya, seorang suami di Bogor berinisial AP (43) tega menghabisi nyawa istrinya, El (46), karena masalah sepele.
Kejadian ini terjadi di rumah mereka di Kampung Pasar Lama RT 003 RW 06, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Kamis (19/10/2023) malam.
Kapolsek Bojonggede, Kompol Robinson menjelaskan, kejadian dipicu karena AP yang tidak terima El melarangnya bermain TikTok.
Hal itu karena AP diduga kerap melihat TikTok yang isinya sejumlah video dari perempuan. Perempuan itu, dikenal korban sebagai mantan kekasih AP yang telah meninggal dunia.
"Pemicunya itu cemburu," kata Robinson pada Jumat (20/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Jadi korban ini cemburu terhadap suaminya saat buka HP ternyata itu mantan istrinya yang sudah meninggal," sambungnya.
Setelah itu, korban pun mengirim chat kepada AP agar berhenti bermain TikTok yang berisi perempuan.
Kemudian, AP pulang dan memarahi sang istri karena cemburu kepada perempuan yang telah meninggal dunia.
"Sekitar jam 20.00 WIB, tersangka tiba di rumah dan memarahi istrinya yang cemburu dengan perempuan yang sudah meninggal," kata Robinson.
Robinson menjelaskan, AP melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Itu rambutnya (korban) dijambak, kemudian ditarik, dijambak, diseret ke kasur," papar Robinson.
Kabur dari Rumah
Setelah melakukan tindak kekerasan, tersangka AP kabur dari rumah, meninggalkan korban.
Sementara, kondisi korban sendiri sudah mengalami pusing dan muntah-muntah.
Melihat hal itu, keluarga pun membawa korban ke Rumah Sakit Umum Cibinong pukul 21.30 WIB.
"Setelah diagnosis dokter, (korban) mengalami meninggal dunia," ucap Robinson.
Sedang AP yang sempat kabur lantas ditangkap tim buser Polsek Bojonggede di daerah Bogor.
Lokasi penangkapan AP tepatnya yaitu di Perum Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong.
"Jadi, kejadian sekitar jam 20.00 WIB, besok paginya, sebelum 1X24 jam kami sudah amankan pelakunya. Tanpa perlawanan," kata Robinson.
Sempat ke Rumah Sakit
Ketua RT setempat di lokasi kejaidan, Suhendi menjelaskan, AP sempat muncul ke rumah sakit untuk beberapa saat.
Sontak hal itupun membuatnya dan juga keluarga korban yang ada di rumah sakit malam itu terkejut.
"Pas anaknya yang gede ini lagi nyiapin buat visum, tiba-tiba dia (pelaku) dateng, kaget saya juga waktu itu," ungkap Suhendi pada Sabtu (21/10/2023), dikutip dari Tribunnewsbogor.
Nangis Menyesali Perbuatan
Ketika di rumah sakit, kata Suhendi, pelaku ini seperti menyesali perbuatannya hingga berurai air mata.
"Pas dateng itu langsung meluk istrinya, nangis-nangis dia (pelaku). Mungkin waktu itu dia ngiranya engga sampe meninggal kali," katanya.
Meski demikian, pihak keluarga korban pun tetap melajutkan proses hukum dengan melaporkan pelaku ke pihak kepolisian.
Diketahui menjambak rambut memang sebenarnya adalah hal yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Dikutip Gridhot dari Sripoku, dr Arthur SpKK FINDSV melaluia akun TikTok miliknya di @dokterkulitkukom menyebutkan menarik rambut sangat fatal dilakukan.
Baca Juga: Lihat Amalia Sakaratul Maut Dihabisi Yosep, Danu Ngaku Berusaha Izin Salat Subuh Tapi Dilarang Terus
Menarik atau menjambak rambut bisa membuat pendaraan pada pembuluh darah.
Dijelaskan dr Arthur, saat kebiasaan pletek rambut akan membuat pembuluh darah dari bawah tengkorak menuju ke kulit yang berada lapisan kepala riskan robek karena dijambak.
Akibat fatalnya, pendarahan bisa menyebar ke diarea yang sobek atau pun bisa ke bagian mata. Tentunya hal itu beresiko bagi kesehatan.
"Kalau masalah rambut rontok mungkin ga jadi masalah, tapi kalau pembuluh darah yang robek hmm.. Ini yang bunyi di bagian ini saja (sambil menunjukkan bagian lapisan terluar kulit kepala), " Jelasnya.
(*)